Javasatu, Malang – Miskat, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang dari fraksi Golongan karya meminta kepada semua pihak untuk tidak membesar- besarkan atas kasus kekerasan seksual yang dilakukan oknum guru di wilayah Kepanjen .
Dia lebih mementingkan pendidikan karena para siswa akan menjalani ujian, sehingga penting untuk lebih dulu menjaga suasana tetap kondusifitas.
“Yah kita jaga dulu suasana kondusif dulu, cooling down jangan dibesar-besarkan biar adik-adik fokus ke ujian dulu,” ujarnya, Senin (9/12/2019).

Menurutnya, kepada beberapa pihak persoalan ini sudah ada respon, sikap yang harus dilaksanakan untuk pihak terkait harus ada pemulihan secara psikologis, tetapi suasana kondusif juga penting agar suasana belajar juga tenang.
Harapannya, kedepan dalam persoalan ini suasana yang nyaman kondusif agar semua bisa belajar dan berprestasi dalam menjalani ujian.
Ia enggan berkomentar saat dikonfirmasi mengenai perlakuan oknum guru SMPN di kawasan Kabupaten Malang yang sudah berlangsung sejak lima tahun lalu.
Rachmat Hardijono, Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Malang mengatakan, semoga dari kasus ini bisa dijadikan sebagai pembelajaran bagi kita dan kasus ini tidak terulang, kedua oknum ini diduga yang bersangkutan memalsukan ijasah.
Rencana, kedepan Dinas Pendidikan kabupaten Malang akan mengeluarkan surat edaran yang mewajibkan semua lembaga sekolah melakukan pengawasan dan monitoring saat siswa baru masuk sekolah sampai pulang sekolah sehingga peristiwa seperti ini tidak terulang.
Kasus kekerasan seksual ini berhasil diungkap setelah siswanya berani menyampaikan kepada gurunya. Alhasil, diketahui bahwa aksi oknum guru ini sudah berlangsung lima tahun.(yon/krs)