Javasatu,Malang- Sudah tidak asing lagi bila harga kebutuhan bahan pokok yang satu ini selalu berubah-rubah. Musim yang selalu menjadi alasan harga cabai rawit selalu melambung tinggi.
Berdasarkan data Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang, harga cabai rawit di pasar wilayah Kabupaten Malang rata-rata mencapai Rp 90 hingga Rp 130 ribu.
Namun harga di pasar Kepanjen, sudah mencapai angka Rp 130 ribu. Tapi biasanya, pada waktu normal, harga cabai berkisar Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu. Bahkan apa bila stok banyak, harganyapun sampai Rp. 30 ribu.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang, Hasan Tuasikal mengatakan naiknya harga cabai itu akibat minimnya stok cabai dan cuaca atau hujan berkepanjangan.
“Sentra-sentra cabai seperti di Ngantang, Blitar, dan Kediri kabarnya banyak gagal panen,” ungkapnya. Kamis (4/3/2021).
Namun demikian, Hasan menyebut untuk wilayah Kabupaten Malang stok cabai masih terbilang aman. Cuma harganya saja yang melambung.
“Kami tengah berkomunikasi dengan Dinas Perdagangan untuk mencari solusi naiknya harga cabai ini,” ujarnya.
Berita lain di jaringan kami:
-
Pandemi, Kurir Narkoba di Kota Malang Meningkat – Beritaloka.com
-
Percepat Pengesahan APBDes, Bupati Situbondo Beri Motivasi Puluhan Kades – Beritaloka.com
-
Tak Menggunakan Hak Menyampaikan Pandangan Umum, Partai Golkar Masuk Pemerintahan? – Beritaloka.com
Sementara untuk melaksanakan operasi pasar, pihaknya juga kesulitan, sebab tidak ada gudang tertentu untuk cabai.
“Kami juga menduga tidak mungkin ada oknum yang bakal menimbun cabai sebab komoditas ini kan mudah busuk,” pungkasnya. (Agb/Arf)