Javasatu.com
email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Sabtu, 12 Juli 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Warga RW 12 Griya Shanta Mojolangu Menolak Jalan Tembus, Walkout dari Sosialisasi

by Syaiful Arif
13 Juni 2025

JAVASATU.COM-MALANG- Rencana pembukaan akses jalan tembus dari Perumahan Griya Shanta, Jalan Soekarno Hatta, ke Jalan Simpang Candi Panggung, Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, menuai penolakan keras dari warga RW 12 Griya Shanta Kelurahan Mojolangu. Penolakan itu ditegaskan dalam musyawarah warga yang digelar Kamis malam (12/6/2025), dan berujung pada aksi walkout saat sosialisasi resmi dari pemerintah kecamatan pada Jumat sore (13/6/2025).

Pintu masuk kawasan RW12 perumahan Griya Shanta kelurahan Mojolangu kecamatan Lowokwaru kota Malang. (Foto: Javasatu.com)

Dalam berita acara bernomor 802/M.RW.XII.GS/13/06/2025, yang ditandatangani Ketua RW 12 Mojolangu Ir. Jusuf Thojib, MSA serta seluruh Ketua RT 01 hingga RT 08, warga secara mufakat menyatakan menolak rencana jalan tembus tersebut. Mereka menyebut proyek itu berpotensi menimbulkan kemacetan, gangguan lingkungan, hingga diduga melanggar ketentuan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Malang.

“Tembok barat perumahan itu sudah kami sepakati sejak 2016 untuk tidak dibuka, dan ditegaskan kembali dalam pakta integritas saat pemilihan RW 2024,” tegas Drs. H. Sugiharso, Ketua RT 04 RW 12 Griya Shanta Mojolangu, kepada wartawan usai aksi walkout dari forum sosialisasi di Restoran Ocean Garden Suhat.

KONTEN PROMOSI
Sosialisasi tertutup yang digelar oleh Pemerintah Kecamatan Lowokwaru. Foto diambil dari luar ruangan. Dibalik penyekat kaca. (Foto: Javasatu.com)

Sosialisasi yang digelar oleh Pemerintah Kota Malang melalui Pemerintah Kecamatan Lowokwaru itu berlangsung tertutup. Undangan ditandatangani secara elektronik oleh Camat Lowokwaru, Rudi Cahyono Catur Utomo. Banyak pihak yang diundang, mulai dari Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Malang, Kepala Dinas PUPRPKP, Dishub, hingga Satpol PP. Tampak hadir Kadishub Kota Malang, R. Widjaja Saleh Putra.

Drs. H. Sugiharso, Ketua RT 04 RW 12 Griya Shanta Mojolangu. (foto: Javasatu.com)

Namun, kehadiran pejabat tak menggoyahkan sikap warga. Para tokoh masyarakat langsung keluar forum sebagai bentuk penolakan terhadap proses yang dinilai dipaksakan dan cacat prosedur.

“Ini bukan sosialisasi, ini skenario. Warga tidak pernah dilibatkan sosialisasi sebelumnya, tahu-tahu diundang untuk menyetujui. Ini manipulatif!. Mereka dikendalikan oligarki,” tegas Sugiharso, dengan nada tinggi.

Ia juga menyoroti dugaan adanya kolaborasi antara pihak pengembang dengan oknum pejabat, dan mempertanyakan dasar hukum serta legalitas pemanfaatan lahan di sebelah barat Griya Shanta.

BacaJuga :

Lycoz Tampil Berani di Malang Fashion Runway 2025, Usung Blackpink Kebaya

Paman dan Keponakan di Kota Malang Rebutan Aset, Ini Faktanya

“Kami sudah puluhan tahun tinggal di sini. RTRW tidak mendukung. Kalau dipaksakan, ini bukan hanya melanggar tata ruang, tapi juga berpotensi picu konflik sosial. Jalan ditembuskan itu katanya akan ada perumahan baru. Masuknya lewat perumahan Griya Shanta,” lanjutnya.

Warga juga menyebut telah berkali-kali memberikan penolakan tertulis, dan menyayangkan tidak transparannya proses. Mereka menyebut lokasi di balik tembok merupakan kawasan rawan banjir dan sudah padat akibat keberadaan fasilitas pendidikan.

Ketua RW 12 Mojolangu Ir. Jusuf Thojib, MSA (kanan). (Foto: Javasatu.com)

Warga menyatakan akan terus melawan jika proyek jalan tembus tetap dipaksakan. Mereka bahkan berencana membawa kasus ini hingga ke pusat, termasuk Komisi III DPR RI dan lembaga antikorupsi. Warga RW 12 Griya Shanta tetap konsisten menolak.

“Kalau perlu kami ke Jakarta, sewa bus, kami akan datangi KPK, DPR, siapapun yang bisa menghentikan ini,” tegas warga yang hadir dalam musyawarah.

Camat Lowokwaru, Rudi Cahyono Catur Utomo, saat ditemui usai acara menyatakan bahwa pihaknya hanya melaksanakan tugas sosialisasi.

“Saya sudah melaksanakan sosialisasi ke warga RW 12 Griya Shanta,” ujarnya singkat.

Tembok pembatas yang rencananya akan dijadikan akses jalan tembus. (Foto: Javasatu.com)

Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi dari pihak pengembang/ developer maupun Pemkot Malang terkait persoalan ini. (Saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: Perumahan Griya Shanta

Comments 4

  1. Didit says:
    4 minggu ago

    kalau fasilitas umum di perum griya shanta sdh di serahkan ke kotamadya mau gk mau hrs mengikuti aturan

    Balas
  2. RianGS says:
    4 minggu ago

    Apa ada cuan yg beterbangan dibalik proyek ini … ???
    Nanya dengan lemah lembut

    Balas
  3. RianGS says:
    4 minggu ago

    Apa ada cuan yg beterbangan dibalik proyek ini … ???
    Nanya dengan lemah lembut

    Balas
  4. Fdlsj says:
    4 minggu ago

    Kalau tanah itu milik warga saya mendukung. Tapi kalau jalan itu adalah fasilitas umum saya mendukung pemkot.

    Balas

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Gerai Sembako Kopdes Merah Putih Desa Dapet Resmi Diluncurkan 

Lycoz Tampil Berani di Malang Fashion Runway 2025, Usung Blackpink Kebaya

ADVERTISEMENT

Paman dan Keponakan di Kota Malang Rebutan Aset, Ini Faktanya

PKPRI Gresik Bagi 100 Paket Sembako untuk Tukang Becak di Hari Koperasi

LSP Perkerisan Indonesia Lakukan Sertifikasi Kompetensi Nasional, Cetak Edukator dan Kurator

Prev Next

POPULER HARI INI

LSP Perkerisan Indonesia Lakukan Sertifikasi Kompetensi Nasional, Cetak Edukator dan Kurator

Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Pembangunan Gedung SMP Ponpes An Nur 3 Malang

Ngopi Bareng Lazisnu Dukun, Muharram Jadi Momen Evaluasi

Bordir Khas Malang Tembus World Expo Osaka 2025, ZAMA Wakili Indonesia

Kuasa Hukum AW: Negara Masih Berutang, Tak Ada Unsur Korupsi di Kasus Tanah Polinema

BERITA LAINNYA

LSP Perkerisan Indonesia Lakukan Sertifikasi Kompetensi Nasional, Cetak Edukator dan Kurator

TNI Bikin Kejutan Ultah untuk Jenderal Prancis di Tengah Latihan Bastille Day

Panen Raya di Deli Serdang, Panglima TNI: Ketahanan Pangan adalah Pertahanan Negara

AION UT Siap Meluncur, Mobil Listrik AI Bergaya Eropa Bidik Pasar Urban

Sebanyak 173 Prajurit TNI Pulang dari Kongo, Sukses Emban Misi Perdamaian

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Santhi Puja di Pura Luhur Duwijawarsa Malang untuk Kesejahteraan Jawa Timur

Seragam dan Buku Habis Terbakar, Anggota Dewan Suyadi Kawal Pelajar SMPN 19 Malang

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Penutupan Porprov Jatim 2025 di Kanjuruhan Disorot: Anak Haus, Salat Terabaikan, Lighting Gelap

Prof. Dr. H. Ahmad Barizi, M.A: Ke Arah UIN Malang sebagai Ensiklopedi Ilmu dan Adab untuk Melahirkan Insan Kamil

KONTEN PROMOSI
  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

%d