JAVASATU-LAMONGAN- Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KPP) Kabupaten Lamongan berupaya menekan hama tikus dengan melakukan gropyokan tikus secara massal. Gropyokan dilakukan di 3 kecamatan yakni, Kecamatan Sukodadi, Karanggeneng dan Kecamatan Kembangbahu.
“Gropyokan kami laksanakan bersama Pemdes dan kelompok tani setempat untuk pengendalian hama tikus dengan melakukan pemburuan langsung atau membunuh tikus secara langsung” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan, Sukriyah, Kamis (27/1/2022).
Sukriyah berujar, gropyokan akan dijadwalkan secara rutin. Dia berharap, dengan cara ini hama tikus dapat terkendali.
“Sehingga tidak akan merusak tanaman padi petani dan tidak mengakibatkan kerugian atau gagal panen bagi petani” terang dia.
Untuk mengendalikan hama tikus, kata Sukriyah, selain dengan gropyokan, juga dilakukan dengan pembuatan Rumah Burung Hantu (RUBUHA). Sukriyah mengungkapkan, saat ini ada 300 RUBUHA telah tersebar di lahan pertanian Kabupaten Lamongan.
Perlu diketahui, gerakan pengendalian hama tikus cara gropyokan secara teknis dilakukan menggunakan alat emposan dengan sumber panas berasal dari gas elpiji. Sedang racun asapnya menggunakan belerang yang dimasukkan ke dalam liang atau lubang tikus secukupnya.
Selanjutnya belerang terbakar menghasilkan panas, dan asap yang terdorong oleh semburan api dari gas elpiji menjadi racun. Sehingga tikus yang ada di sarangnya akan terperangkap gas belerang dan hembusan panas dari emposan. (Bam/Nuh)