JAVASATU-MALANG- Ketersediaan pangan di Kabupaten Malang terutama dari tanaman padi mengalami surplus 84.149 ton. Jumlah tersebut mengalami peningkatan 13,39 persen dibandingkan tahun 2020 lalu, yang surplus sebesar 72.916 ton.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang, Agung Purwanto menjelaskan, kondisi pangan di Kabupaten Malang berada di kondisi yang prima, khususnya beras.
“Jadi kondisi itu sangat bagus. Surplusnya lebih dari 78 ribu ton. Jadi posisi sangat aman,” jelas mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang, Rabu (12/1/2022).
Sementara untuk tanaman pangan jagung, Kabupaten Malang juga mengalami surplus yang terbilang cukup tinggi. Di mana dari total kebutuhan jagung dalam setahun yang sebesar 73.112 ton, saat ini ketersediaan jagungnya ada sebanyak 327.752.
“Jadi surplusnya lebih banyak lagi. Ada sebanyak 254.640, aman. Cadangan pangan terutama beras, karena jadi kebutuhan pokok, jadi sangat aman,” tegasnya.
Baca Lainnya: Anak Tukang Bakso di Surabaya Lolos Tes CPNS Kejaksaan
Dengan kondisi tersebut, Agung sangat yakin jika ketersediaan pangan di Kabupaten Malang masih sangat aman, dan bisa untuk memenuhi kebutuhan pangan hingga 6 bulan ke depan.
“Produksi tanaman padi pada tahun ini juga mengalami peningkatan. Jika tetap prima seperti ini, maka kondisi serupa juga kemungkinan dapat terjadi lagi pada tahun depan, asal tidak ada hal yang langsung dapat berdampak pada produktifitas tanaman pangan,” tukasnya. (Agb/Saf)