Javasatu,Malang- Akibat anjloknya harga cabai sampai di angka Rp 6 ribu perkilogramnya. Petani di Desa Ngantru, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang beralih menanam Kentang.
Yugiantoro mengatakan, selain harga cabai anjlok, tanamannya juga diserang virus gemini dan antraknosa sehingga gagal panen.
“Iya virus itu, kami sekarang pindah menanam kentang, ikut kemitraan dengan salah satu produsen makanan” ungkap Yugiantoro. Selasa (18/8).
Apalagi harganya kentang, lanjut Yugiantoro, mengalami kenaikan dari Rp 7.100 perkilogram, menjadi Rp 7.200 perkilogramnya.
“Harganya kentang kontrak dengan pihak ketiga Rp 7.200 perkilo. Naik 100 rupiah. Permintaan banyak tidak ada batasnya,” terangnya.
Lebih jauh Ia menjelaskan, pihak ketiga menyediakan benih kentang dan hasil panen diambil oleh pihak ketiga dengan harga yang menguntungkan bagi petani.
Ia berharap dengan menanam kentang itu mampu menutupi kerugian petani saat menanam cabai yang harganya anjlok dan rusak diserang hama.
“Sebenarnya, ada dua komoditi yang ditanam petani di Ngantang yakni cabai dan kentang,” pungkasnya. (Far/Arf)