JAVASATU.COM-BATU- Warga Desa Bulukerto Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, saat ini sedang mengembangkan budidaya kopi Arabika sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas lahan dan perekonomian masyarakat setempat.
Satu contoh yang dapat dijadikan inspirasi adalah upaya yang dilakukan oleh Oktavian Dwi Suhermanto, pemilik lahan seluas 2.500 meter persegi yang kini siap untuk panen. Sebagai Bagian Usaha Milik Desa (BUMDesma) di Desa Bulukerto, langkah ini telah membuktikan bahwa budidaya kopi Arabika bisa menjadi alternatif yang menguntungkan.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, memberikan apresiasi terhadap semangat dan kerja keras warga Bulukerto dalam memanfaatkan lahan di Lereng Gunung Arjuno untuk menanam kopi jenis Arabika.
“Kami telah mencanangkan program ini pada tahun sebelumnya. Dengan menanam kopi, tidak hanya meningkatkan produktivitas tanah, tetapi juga bisa membantu mencegah bencana banjir dan longsor melalui sistem tumpang sari,” ungkapnya, Senin (08/07/2024).
Melalui sistem pertanian tumpang sari, Desa Bulukerto berhasil menghasilkan kopi dengan cita rasa yang unik dan berbeda. Hal ini membuat kopi Bulukerto yang tumbuh di kaki Gunung Arjuno memiliki karakteristik rasa yang khas dan menarik.
Selain itu, kata Aries, dengan menanam kopi perekonomian masyarakat akan semakin meningkat, mengingat tingginya harga kopi dan masih banyaknya peluang pemasaran kopi baik dalam dan luar negeri.
Produk kopi berupa bubuk maupun biji-bijian atau green bean mampu dijual dengan harga cukup tinggi. Untuk produk kopi bubuknya ada dua yaitu 100 gram harga Rp 20 ribu, 200 gram harga Rp 40 ribu. Sedangkan untuk produk olahan green bean, harga mencapai Rp 350 ribu per 5 kilogramnya.
Ke depan, Pj Aries berharap kopi akan menjadi produk unggulan Kota Batu. Bukan hanya produk kopinya, termasuk lahan kopi yang tersebar di Kota Batu menjadi daya tarik wisata andalan yang dapat meningkatkan jumlah wisatawan.
“Ini sudah mulai dikembangkan di Desa Bulukerto, dan kita berharap akan menjadi destinasi wisata baru yang semakin meningkatkan jumlah wisatawan ke Kota Batu,” pungkasnya. (Yon/Saf)