![](https://javasatu.com/wp-content/uploads/2023/12/ilustrasi-mulat-sarira-692x700.jpeg)
Menganalisis Konsep Mulat Sarira dalam Paradigma Psikologi
Oleh: Eko Windarto – Penulis Satupena
Penulis mencoba menyimpulkan kata “Mulat Sarira” yang tertera sebagai judul dalam buku MULAT SARIRA Doktor Slamet Hendro Kusumo lewat paradigma psikologi. Bagi penulis, kata “Mulat Sarira” sangat menarik untuk dikaji lebih mendalam. Dan, penulis mencoba mengurainya lewat tulisan sederhana di bawah ini:
Mulat Sarira adalah konsep yang berasal dari bahasa Sanskerta, yang berarti “refleksi diri” atau “introspeksi”. Konsep ini sangat penting dalam paradigma psikologi, yang mempelajari perilaku manusia dan pengaruh lingkungan terhadapnya.
Pada lapis permukaan, konsep Mulat Sarira dapat diartikan sebagai kegiatan refleksi diri dalam upaya memperbaiki sikap dan perilaku seseorang. Hal ini berhubungan erat dengan konsep introspeksi yang sering digunakan dalam psikologi. Dalam melakukan Mulat Sarira, seseorang perlu mengobservasi sisi dalam diri mereka, serta berbincang-bincang dengan diri sendiri melalui pemikiran dan perenungan. Dengan cara ini, seseorang memiliki kesadaran yang lebih jernih terhadap perilaku atau tindakan yang dilakukannya.
Namun, konsep Mulat Sarira tidak hanya berhenti di lapisan permukaannya. Pada lapisan yang lebih dalam, Mulat Sarira merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan kesadaran diri serta memahami hakikat keberadaan manusia dalam ranah psikologis. Kesadaran diri dan pemahaman akan hakikat manusia dipandang sebagai hal yang sangat penting dalam psikologi, karena hal ini dapat mempengaruhi sikap dan perilaku manusia.
Dalam mengamati sisi dalam diri mereka, seseorang juga perlu memahami bahwa sikap dan perilaku mereka dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk faktor lingkungan dan sosial. Oleh karena itu, konsep Mulat Sarira juga membantu seseorang untuk memahami pengaruh lingkungan dan sosial terhadap dirinya, serta bagaimana hal tersebut mempengaruhi sikap dan perilakunya.
Dalam konteks paradigma psikologi, konsep Mulat Sarira juga berhubungan dengan konsep refleksi dan introspeksi. Refleksi merupakan kegiatan untuk memeriksa kembali aksi atau tindakan yang dilakukan seseorang, dengan tujuan untuk melihat keberhasilan atau kegagalan dalam menjalankan tindakan tersebut. Sedangkan introspeksi merupakan kegiatan untuk mengamati pikiran dan perasaan seseorang dalam melakukan tindakan tersebut.
Dalam melakukan Mulat Sarira, seseorang juga harus mempertimbangkan peran lingkungan dan sosial dalam membentuk sikap dan perilakunya. Lingkungan dan sosial dipandang sangat penting dalam membentuk sikap dan perilaku seseorang, karena hal itu dapat memberikan pengaruh positif atau negatif pada individu tersebut. Oleh karena itu, dalam melakukan Mulat Sarira, seseorang perlu mempertimbangkan pengaruh lingkungan dan sosial tersebut, serta bagaimana hal tersebut memengaruhi dirinya.
Sebagai kesimpulan, konsep Mulat Sarira sangat penting dalam paradigma psikologi. Selain dapat membantu seseorang dalam melakukan refleksi diri, Mulat Sarira juga membantu meningkatkan kesadaran diri serta memahami hakikat keberadaan manusia dalam ranah psikologis. Dalam melakukan Mulat Sarira, seseorang perlu memahami bahwa sikap dan perilakunya dipengaruhi oleh lingkungan dan sosial, serta refleksi dan introspeksi diri. Oleh karena itu, kegiatan Mulat Sarira sangat penting dilakukan oleh setiap individu dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran diri dan memahami hakikat keberadaan manusia dalam ranah psikologis.
Memang tidak ada waktu yang pasti untuk melakukan Mulat Sarira. Namun, beberapa orang menyukai waktu pagi hari saat tubuh dan pikiran masih segar, atau menjelang waktu tidur ketika suasana hati lebih tenang dan tenang. Namun, sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tubuh serta ketersediaan waktu yang ada untuk melakukannya secara rutin. Yang terpenting adalah memastikan jadwal yang dipilih dapat memberikan waktu berkualitas untuk diri sendiri tanpa gangguan dari hal lain. Oleh sebab itu, Untuk melakukan Mulat Sarira, Anda dapat melakukannya dengan cara-cara berikut:
Temukan tempat yang tenang dan nyaman Anda perlu mencari tempat yang tenang dan nyaman, sehingga Anda dapat berkonsentrasi dan fokus pada diri sendiri. Cari tempat yang terbebas dari gangguan atau distract (pecahan) lainnya.
Duduk dengan posisi yang benar Saat melakukan Mulat Sarira, posisi tubuh Anda memainkan peran penting untuk memudahkan konsentrasi dan fokus. Pilih posisi yang nyaman, seperti duduk bersila dengan punggung lurus.
Tutup mata Anda Menutup mata dapat membantu Anda lebih baik dalam memusatkan perhatian kepada diri sendiri.
Bernafaslah dengan tenang. Lakukan beberapa kali napas dalam-dalam untuk menenangkan pikiran Anda dan membantu menciptakan suasana yang tenang dan rileks.
Lakukan refleksi dan introspeksi diri. Lihat ke dalam diri Anda dan coba untuk mengidentifikasi alasan mengapa Anda menjalani hidup ini, bagaimana lingkungan Anda mempengaruhi sikap dan perilaku Anda, serta apakah sikap dan perilaku Anda sesuai dengan nilai-nilai kehidupan Anda.
Catat pikiran dan refleksi Anda setelah melakukan refleksi dan introspeksi diri, cukupkan dengan mencatat hal-hal yang terlintas di pikiran atau tindakan yang perlu diubah.
Ulangi secara rutin Ini adalah kegiatan yang perlu diulang secara rutin untuk melihat progres yang terekam dalam setiap perenungan.
Setelah melakukan Mulat Sarira secara rutin, Anda dapat memperoleh pemahaman yang lebih jelas tentang diri Anda dan lingkungan Anda, yang dapat membantu Anda meningkatkan kualitas hidup Anda secara keseluruhan. (*)