email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Kamis, 13 November 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Nilai Hakiki

by Redaksi Javasatu
26 Juni 2023
Sampul Buku Mulat Sarira kaeya Slamet Hendro Kusumo. (Foto: Satupena Jawa Timur)

Nilai Hakiki

Oleh: Tri Handoyo – Humas Paguyuban Penulis Satupena Jawa Timur

Nilai hakiki manusia bukan terletak pada soal seberapa jauh tangan dan kaki melalang buana, bukan juga tentang seberapa banyak telinga dan mata mengembara mengarungi dunia, melainkan soal hati dan pikiran, yang dituangkan dalam sebuah karya tulis.

Ya benar. Jejak manusia akan dikenang lantaran segala keyakinan, cita-cita dan mimpinya terekam dalam wujud sebuah karya tulis. Dengan karyanya itu sang penulis bakal menjelma menjadi sosok abadi dan transeden, bukan sekedar seonggok tulang dan daging yang diberi nama atau gelar. Karya tulis itulah nilai hakiki seorang manusia.

Baru-baru ini, buku karya Slamet Hendro Kusumo yang diberi judul ‘Mulat Sarira, Otokritik Manusia’, diluncurkan. Ini semakin menegaskan bahwa beliau merupakan seorang intelektual. Bukunya, yang tidak hanya fisiknya yang berbobot karena cukup tebal, tapi isinya jauh lebih berbobot, dan menjadi sebuah rekam jejak tersendiri.

Membaca sebuah buku sama dengan mencoba menelusuri dan menggali sebuah rekam jejak panjang sang penulisnya. Pengalaman hidup yang tertuang bagaikan mutiara yang tak ternilai, yang diangkat dari dasar samudera dan disajikan agar bisa memberi manfaat kepada sebanyak-banyaknya umat manusia.

Berselancar dalam kumpulan esai catatan sosial budaya, yang terangkai dalam buku Mulat Sarira, cukup mencerahkan dan memperkaya wawasan. Buku yang disusun dalam rentang masa tujuh bulan dan bergandengan erat dengan hadirnya pandemi covid 19, setidaknya memberikan gambaran bagaimana pandangan si penulis mengenai permasalahan yang timbul di tengah masyarakat. Yang paling menarik, buku yang ditulis berdasarkan pengalaman empiris serta studi literatur Pak Slamet ini menyoroti problem sosial manusia kontemporer menggunakan pisau bedah filosofi Jawa.

Secara pribadi saya meyakini adanya hubungan erat antara isi buku ini dengan cara penulis menghayati budaya Jawa, sebagaimana ungkapan filosofi yang dijadikan judul buku tersebut.

Mulat sarira adalah pelajaran sekaligus teladan dari Ke Ageng Suryomentaram, salah seorang pangeran putera dari Sultan Hamengku Buwana VII. Beliau memilih jalan hidup sebagai pertapa, yang mengajarkan tentang pencapaian hidup tentram, sejahtera dan bahagia, yakni dalam rangka mewujudkan terpenuhinya kebutuhan jasmani dan ruhani yang seimbang, selaras, serasi, harmoni, terpadu dan utuh.

BacaJuga :

OPINI: Pahlawan Dulu Melawan Penjajahan, Pahlawan Kini Melawan Keadaan

OPINI: Reformasi Fiskal Digital dan Transparansi Keuangan Publik

Kumpulan esai setebal lima ratus halaman lebih karya Slamet Hendro Kusumo ini mengangkat filosofi Jawa yang lengkapnya berbunyi “Mulat sarira hangrasa wani. Rumangsa melu handarbeni. Wajib melu hangrungkebi.” Dalam pandangan beliau, ini merupakan konsep yang sangat berguna untuk mengatasi segala kemelut yang terjadi di masyarakat dewasa ini.

Pembaca dijamin akan mengembara di dunia gagasan, menerobos segala batas aliran pemikiran dan mendobrak berbagai paradigma, dalam rangka agar dipertemukan dalam kebenaran. Rasanya menarik jika karya berisi mengenai kritik terhadap manusia tersebut dibedah melalui forum-forum diskusi, dengan harapan bisa menggali lebih dalam dan membuka semakin lebar ruang bagi kita untuk lebih berani melihat ke dalam diri, sebagai solusi atas kerumitan hidup.

‘Mulat Sarira’, di dalam filsafat Jawa, bermakna introspeksi, melihat ke dalam diri sendiri. Bukan sekedar melihat. Melainkan dibutuhkan upaya sungguh-sungguh, dan untuk itu dibutuhkan keberanian. Berani tidak ketika melihat ke dalam diri dengan kesungguhan hati, ternyata menemukan banyak kerak, keyakinan yang telah karatan atau pemahaman yang salah kaprah. Untuk selanjutnya berani mengakui segala kekurangan, berani membongkar, membenahi dan merenovasi mindsetnya. Karena hanya dengan introspeksi yang beranilah baru bisa diharapkan adanya hasil positif.

Buku tersebut mampu hadir mengatasi ketidakseimbangan informasi dunia maya yang kini nyaris memporak-porandakan tatanan. Dunia yang menjerumuskan masyarakat untuk lebih suka menghabiskan waktu membahas hal-hal yang tidak substansial, yang hanya berdasarkan opini bias, tapi dibahas berlarut-larut tanpa solusi jelas.

Kehadiran buku ini menjadi alternatif untuk mengisi ruang kosong manusia modern agar tidak semakin tergerus oleh kebrutalan media sosial, serta memandu masyarakat mengenali diri sendiri, untuk kemudian mengembangkan potensi demi kemajuan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Tidak ada kebutaan yang paling menyedihkan selain kebutaan nurani. Orang tidak menyadari bahwa dari kebutaan itu lahirlah berbagai kejahatan, pelacuran, pencurian, politisi korup dari semua politisi yang terkorup, dan pejabat jahat yang pikirannya hanya fokus menguras kekayaan negara.

Dalam karyanya ini kita melihat betapa kaya referensi yang mengemuka, kadar intelektual dan literasi yang kuat, namun disertai kedewasaan dan kematangan emosi yang tinggi. Perpaduan yang sangat jarang dimiliki oleh mayoritas cendekiawan Nusantara.

Slamet Hendro Kusumo, adalah seorang pelukis, penulis dan aktifis sosial yang lumayan langkah, karena keteguhannya dalam menjaga etika dan moral di tengah situasi politik yang tidak sedikit meruntuhkan banyak kaum idealisme.

Selamat atas terbitnya buku ‘Mulat Sarira, Otokritik Manusia’, Pak Slamet. Sukses selalu buat panjenengan. (*)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Source: Koordinator Satupena Jawa Timur, Akaha Taufan Aminudin
Tags: SatupenaSatupena Jawa TimurSlamet Henkus

Comments 1

  1. akahataufanaminudin says:
    2 tahun ago

    Selamat Succesful Sedulur SatuPena SatuHati SatuJiwa SatuRasa KOMPAK KEBERSAMAAN sepanjang masa Succesful Sedulurku

    Balas

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Kasus Ayah di Gresik Cabuli Anak Kandung, Polisi Ingatkan Peran Orang Tua

PKS dan Gerindra di Gresik Jalin Silaturahmi, Perkuat Pembangunan Daerah

ADVERTISEMENT

Serdik Sespimma Angkatan 74 Donor Darah di PMI Malang, Bukti Polisi Peduli Kemanusiaan

Bobol Toko di Gresik, Dua Pencuri Gasak Rokok Terekam CCTV dan Dibekuk Polisi

Desa Senggreng Cetak Pemuda Penggerak Anti Narkoba, Wujudkan Generasi Emas 2045

Prev Next

POPULER HARI INI

OPINI: Pahlawan Dulu Melawan Penjajahan, Pahlawan Kini Melawan Keadaan

Desa Senggreng Cetak Pemuda Penggerak Anti Narkoba, Wujudkan Generasi Emas 2045

PKS dan Gerindra di Gresik Jalin Silaturahmi, Perkuat Pembangunan Daerah

Santri Fun Walk Malang 2025 Sukses Besar, Bermula dari Ide di Pondok Pesantren

Kasus Ayah di Gresik Cabuli Anak Kandung, Polisi Ingatkan Peran Orang Tua

BERITA LAINNYA

Tingkatkan Profesionalisme, Kodim Wonosobo Gelar Tes Fisik Prajurit Semester II

Jelang Akhir Tahun, Presiden Prabowo Instruksikan Optimalisasi Serapan Anggaran

PLN Sukses Jaga Pasokan Listrik Selama Kejurprov Voli U-19 Jatim di Banyuwangi

DLI Dukung Putra Putri Terbaik Bangsa Lewat Program Beasiswa Global

RSUD Setjonegoro Wonosobo Hadirkan Alat BIA Canggih untuk Ukur Komposisi Tubuh Secara Akurat

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

OPINI: Pahlawan Dulu Melawan Penjajahan, Pahlawan Kini Melawan Keadaan

Bambang Setiya Budi Terpilih Pimpin Himpunan Dapur Mitra Generasi Emas Jawa Tengah

Gerakan Wakaf Indonesia Ubah Tanah Wakaf Jadi Kebun Pisang Produktif di Tuban

Mahasiswi Indonesia Dapat Pekerjaan Remote di Malaysia Berkat Bootcamp Desain Grafis

Publik Apresiasi Kepala BNN Suyudi Ario Seto Sikat Jaringan Narkoba di Jakarta

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved