JAVASATU.COM-GRESIK- Ribuan warga Nahdlatul Ulama (NU) tumpah ruah di halaman TP Tarbiyatus Shibyan, Desa Wotan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, Kamis malam (8/5/2025). Mereka menghadiri Lailatul Ijtima’ (LI) rutinan Jumat Legi yang kembali digelar setelah libur Ramadan dan Syawal.

Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek Malang, KH Marzuqi Mustamar, hadir memberikan ceramah kebangsaan dan keislaman. Kehadirannya menjadi magnet utama jamaah, yang sudah dua bulan menanti refleksi spiritual bulanan ini.
“Alhamdulillah, banyak pengurus NU dan jamaah dari seluruh wilayah Panceng hadir. Ini berkah yang luar biasa,” ujar KH Syamsul Ma’arif, Rois Syuriah NU Wotan Panceng.
Ia menegaskan, Lailatul Ijtima’ bukan sekadar forum doa, tetapi juga ajang konsolidasi warga NU.
“Ada tiga kiai NU yang kita sebut petarung. Di Jabar ada Kiai Imad, Jateng Gus Muawwafiq, dan di Jatim Yai Marzuki Mustamar, yang dijuluki Hujjatul Aswaja,” lanjutnya.
Kegiatan malam itu dikemas lengkap oleh Lembaga Dakwah NU (LDNU), dengan rangkaian istighosah, tahlil, yasinan, dan puncaknya ceramah dari KH Marzuqi Mustamar.
Dalam tausiyahnya, KH Marzuqi Mustamar mengingatkan pentingnya kepedulian sosial. Ia mencontohkan distribusi daging kurban yang harus memprioritaskan kaum miskin.
“Jangan sampai hak mereka terabaikan,” katanya.
Ia juga menyerukan pentingnya patuh terhadap kaifiyah ibadah, khususnya haji dan kurban, sesuai tuntunan fikih.
“Agar ibadah kita sah dan tepat, harus mengikuti syariat berdasarkan Al-Qur’an, hadis, ijma’, dan qiyas,” jelasnya.
Acara berlangsung khidmat dan tanpa gangguan hujan.
“Terima kasih kepada seluruh Banom NU Ranting Wotan Panceng atas kerja samanya,” ucap KH Syamsul menutup kegiatan. (Hoo/Nuh)