Javasatu.com

JAVASATU.COM
Dibaca Ditonton Didengar

email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • Jawa Timur
    • Kota Batu
    • Kota Blitar
    • Kota Kediri
    • Kota Malang
    • Kota Madiun
    • Kota Mojokerto
    • Kota Pasuruan
    • Kota Probolinggo
    • Kota Surabaya
    • Kabupaten Banyuwangi
    • Kabupaten Bangkalan
    • Kabupaten Bojonegoro
    • Kabupaten Bondowoso
    • Kabupaten Blitar
    • Kabupaten Gresik
    • Kabupaten Jember
    • Kabupaten Jombang
    • Kabupaten Kediri
    • Kabupaten Lamongan
    • Kabupaten Lumajang
    • Kabupaten Madiun
    • Kabupaten Magetan
    • Kabupaten Malang
    • Kabupaten Mojokerto
    • Kabupaten Nganjuk
    • Kabupaten Ngawi
    • Kabupaten Pacitan
    • Kabupaten Pamekasan
    • Kabupaten Pasuruan
    • Kabupaten Ponorogo
    • Kabupaten Probolinggo
    • Kabupaten Sampang
    • Kabupaten Sidoarjo
    • Kabupaten Situbondo
    • Kabupaten Sumenep
    • Kabupaten Tuban
    • Kabupaten Tulungagung
    • Kabupaten Trenggalek
  • Desa Kita
  • Wisata & Kuliner
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Pemerintahan
  • Hukum
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Politik
    • TNI-POLRI
    • Olahraga
    • Religi
    • Esai
Selasa, 1 Juli 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com

JAVASATU.COM
Dibaca Ditonton Didengar

No Result
View All Result

Pemilu Modern dan Gen Z dari Paradoks Pitutur Luhur

by Redaksi Javasatu
23 Desember 2023
Ilustrasi

Pemilu Modern dan Gen Z dari Paradoks Pitutur Luhur

Oleh: Eko Windarto – Penulis Satupena

Tulisan di bawah ini, idenya waktu saya diundang dalam pemaparan tentang Pemilu Modern dan Gen Z di gedung IPHI oleh KPU Jatim dan BAWASLU Kota Batu yang diprakasai oleh Gusdurian Kota Batu pada 17 Desember 2023.

Pemilihan umum telah menjadi bagian dari kultur politik modern. Menjadi bagian dari pesta demokrasi, pemilu merupakan cara bagi rakyat untuk memilih pemimpin mereka dan mempertahankan hak-hak mereka sebagai warga negara. Namun, paradoks muncul ketika generasi Z, yang dianggap sebagai generasi milenial yang unik, hadir dalam proses pemilihan umum. Dikatakan bahwa generasi Z penuh dengan pesan moral dan etika sementara pemilu sering menjadi arena yang berkaitan dengan politik kotor dan pengalihan fokus dari tujuan awal. Oleh karena itu, pertanyaan yang muncul adalah bagaimana generasi Z bisa mempertahankan gagasan moral dan etika tersebut dalam proses pemilihan umum.

Untuk memahami aspek pitutur luhur, kita harus memandangnya sebagai sebuah esensi dari budaya dan moral yang diwarisi oleh integritas dan sikap rendah hati. Dalam konteks pemilu, pitutur luhur dapat memberikan panduan bagi generasi Z untuk menjalani proses pemungutan suara dengan cara yang positif dan merangkul konsep demokrasi yang sehat. Ini mungkin termasuk menjaga etika dalam debat seperti “tidak menyebarkan berita bohong atau fitnah” dan mempertahankan kehormatan serta martabat diri selama serangan politik atau kampanye penuh tekanan.

Namun, paradoks dalam hubungan antara pemilu dan generasi Z juga menciptakan peluang untuk integrasi konsep pitutur luhur ke dalam pemilihan umum modern. Dengan menciptakan koneksi antara pemilu dan pitutur luhur, generasi Z dapat menjadi bagian dari pemilihan umum yang lebih bermakna dan berintegritas. Seperti dalam rasa hormat bagaimana setiap suara memiliki pengaruh penuh dan dukungan keluarga dan teman yang mana akan membantu memberikan nilai-nilai positif dan pendidikan tentang proses pemilihan.

KONTEN PROMOSI

Melalui penggunaan pitutur luhur, generasi Z juga dapat menunjukkan peran aktif dalam pemilihan umum dan memainkan peran dalam pengembangan demokrasi yang sehat dan kuat. Pitutur luhur dapat membantu menunjukkan bahwa meskipun pemilihan umum saat ini mungkin sering diwarnai oleh kampanye dan praktik politik yang kotor, generasi Z tetap memiliki kemampuan untuk menjunjung moralitas dan keadilan sebagai inti dari nilai-nilai budaya kita.

Oleh sebab itu, paradoks antara pemilu dan generasi Z pada makna pitutur luhur menjadi sangat penting untuk membawa nilai-nilai budaya dan moral dalam politik modern, demi untuk mempertahankan serta menjunjung tinggi nilai budaya yang ditinggalkan oleh nenek moyang kita. Itulah cara menjadikan pemilu bermatabat bagi generasi Z untuk saling mengisi pitutur luhur sebagai fondasi untuk menentukan masa depan yang lebih baik.

Terdapat Banyak Konsep Pitutur Luhur yang Dapat Diterapkan dalam Pemilihan Umum:

Dalam konteks pemilihan umum, menghormati hak orang lain berarti mempesona hak setiap individu dalam memilih calon yang diinginkan. Sebagai generasi Z yang memiliki gaptek lebih, maka lebih mudah dalam sharing bahan belum valid yang bisa mengganggu dan mempengaruhi hak orang lain.

Menjaga Integritas Dalam Debat Politik Integritas Adalah Prinsip Moral Yang Sangat Dihargai Dalam Pitutur Luhur.

BacaJuga :

Jangan Tunggu Kehilangan untuk Menyadari Arti Kehadiran

Ketupat: Antara Tradisi dan Nilai Religi

Pada konteks pemilihan umum, menjaga integritas berarti tidak memperbolehkan segala bentuk tindakan yang tidak jujur atau berbohong dalam debat politik. Kita bisa memberikan dukungan ke partai yang mencerminkan nilai integritas atau mendukung meritocracy yang jelas-jelas adil dalam partai.

Menjaga Martabat Diri saat Kampanye

Menjaga martabat diri sendiri dan orang lain merupakan hal yang sangat penting. Dalam konteks komunikasi politik, menjaga martabat diri dan orang lain berarti tidak melakukan serangan pribadi atau sesuatu yang merujuk pada aspek personal ketika berkomunikasi dalam kampanye. Kita fokus merujuk pada program dan visi dalam kampanye serta tidak menjadi skeptic dengan pernyataan yang tidak jelas sumber validitasnya.

Menghargai Keanekaragaman Budaya

Kehormatan terhadap keanekaragaman merupakan konsep penting dalam pitutur luhur. Dalam conteks politik, ini berarti menghargai dan menghormati perbedaan pendapat dan pandangan politik masing-masing. Kita tetap fokus dengan program politik dalam pemilihan umum dan tidak merusak persatuan bangsa.

Dengan menerapkan konsep pitutur luhur tersebut dalam pemilihan umum, generasi Z dapat membantu menciptakan proses pemilihan umum yang jujur, transparan, dan bermartabat. Hal ini akan berdampak positif tidak hanya untuk kita, tetapi juga untuk masa depan bangsa. (*)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Eko WindartoSatupena

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

79 Tumpeng Warnai Puncak Hari Bhayangkara di Polres Batu

Panglima TNI Hadiri Upacara Hari Bhayangkara, Presiden: Jangan Kecewakan Rakyat

ADVERTISEMENT

Hari Bhayangkara ke-79, Polres Gresik Tekankan Pelayanan Humanis dan Sinergi Lintas Sektor

Hari Bhayangkara ke-79, Bupati Gresik Dorong Sinergi Jaga Keamanan dan Investasi

Bonerutzy Gandeng Musisi Sri Lanka, Gaungkan Rap Malang ke Kancah Internasional

Prev Next

POPULER HARI INI

Tarif Parkir di Venue Porprov IX Jatim 2025 Dikeluhkan Pengunjung

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

URC Gresik Tambal Jalan Rusak di Ruas Duduksampeyan-Metatu

GP Ansor Dukun Luncurkan Program Peduli Pendidikan di MDSRA Ke-3

Seru! 45 Pelajar Ikut Kemah Literasi di Turen, Belajar Bikin Ecoprint hingga Dongeng Bikin Nangis

BERITA LAINNYA

Panglima TNI Hadiri Upacara Hari Bhayangkara, Presiden: Jangan Kecewakan Rakyat

Bonerutzy Gandeng Musisi Sri Lanka, Gaungkan Rap Malang ke Kancah Internasional

EXIEL Gaet 2-FIVE, Rilis Single EDM “Take My Breath Away”

Kepala Bakamla RI Raih Medali Jetski di Kasal Cup 2025

Grebeg Suro 2025, Diaspora Gunungkidul Padati Ciledug: Rawat Budaya Kuatkan Persatuan

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Tersingkir Dramatis, Kota Malang Kalah Adu Penalti dari Kota Kediri

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Tarif Parkir di Venue Porprov IX Jatim 2025 Dikeluhkan Pengunjung

Mutasi Komando, TNI Siapkan Pemimpin Hadapi Tantangan Baru

Madas Nusantara Gagas Dana Pembangunan Madura, Bidik Wisata Bahari Kamal

KONTEN PROMOSI
  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • Jawa Timur
    • Kota Batu
    • Kota Blitar
    • Kota Kediri
    • Kota Malang
    • Kota Madiun
    • Kota Mojokerto
    • Kota Pasuruan
    • Kota Probolinggo
    • Kota Surabaya
    • Kabupaten Banyuwangi
    • Kabupaten Bangkalan
    • Kabupaten Bojonegoro
    • Kabupaten Bondowoso
    • Kabupaten Blitar
    • Kabupaten Gresik
    • Kabupaten Jember
    • Kabupaten Jombang
    • Kabupaten Kediri
    • Kabupaten Lamongan
    • Kabupaten Lumajang
    • Kabupaten Madiun
    • Kabupaten Magetan
    • Kabupaten Malang
    • Kabupaten Mojokerto
    • Kabupaten Nganjuk
    • Kabupaten Ngawi
    • Kabupaten Pacitan
    • Kabupaten Pamekasan
    • Kabupaten Pasuruan
    • Kabupaten Ponorogo
    • Kabupaten Probolinggo
    • Kabupaten Sampang
    • Kabupaten Sidoarjo
    • Kabupaten Situbondo
    • Kabupaten Sumenep
    • Kabupaten Tuban
    • Kabupaten Tulungagung
    • Kabupaten Trenggalek
  • Desa Kita
  • Wisata & Kuliner
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Pemerintahan
  • Hukum
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Politik
    • TNI-POLRI
    • Olahraga
    • Religi
    • Esai

© 2025 Javasatu. All Right Reserved