JAVASATU.COM-MALANG- Gelaran Hari Batik Nasional yang jatuh pada hari Minggu 2 Oktober 2022, oleh Batik Tulis Celaket (BTC) kolaborasi dengan Andre Modelling School (AMS) di Kota Malang diwarnai rasa duka mendalam akibat tragedi suporter Arema FC di Stadion Kanjuruhan.
Nampak seluruh model yang terlibat dalam acara Fashion on The Street ‘Kota Malang dalam Selembar Kain’ di Kayutangan Heritage mengheningkan cipta dan berdoa untuk korban tragedi Kanjuruhan.
Patung Chairil Anwar menjadi saksi gelaran pembukaan Fashion on The Street, yang diikuti model AMS, Perempuan Inspiratif Kota Malang, Sosialita Kota Malang, Komunitas Literasi Kota Malang, Komunitas Tembang Kenangan Duta Memories dan siswi SMPK Santa Maria.
Diawali dengan mengheningkan cipta, mendoakan para suporter yang mengalami musibah saat Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang Sabtu (1/10/2022) tadi malam.
Nampak pula, para model tampil dalam balutan suasana duka ditandai dengan membawa bunga mawar merah dan putih.
“Peringatan Hari Batik tahun 2022 berbalut duka. Saudara kita para Aremania dan Aremanita mengalami musibah, sehingga saya mohon kepada para model untuk tampil dengan sederhana tanpa hura-hura sebagai bentuk bela sungkawa kami,” kata Ira Hartanti pemilik BTC kepada awak media.
Tips Merawat Batik Tulis
Batik tulis memang punya harga yang mahal. Namun bagaimana cara merawat batik tulis yang tepat agar tidak rusak?
Sayangnya tak banyak orang yang paham bagaimana merawat batik tulis yang tepat. Salah-salah baju atau kain batik malah berubah warna dan bahan kainnya rusak seketika. Sayang banget kan batik tulis yang mahal jadi rusak karena salah cara rawatnya.
Perawatan yang benar akan membuat baju atau kain batik tetap punya warna yang indah dan tak mudah sobek.
Bagaimana cara merawat batik tulis yang tepat?
1. Deterjen musuh alami batik tulis.
Prismawati, salah satu desainer Iwan Tirta Private Collection saat private viewing koleksi baru mengungkapkan bahwa tak perlu gunakan deterjen saat mencuci batik.
“Hindari deterjen. Cuci batik tulis cukup dengan air saja, tanpa deterjen,” katanya.
Tips yang sama juga disampaikan oleh Sally Giovani, founder Batik Trusmi Cirebon. Saat konferensi pers shownya, dia mengungkapkan bahwa mencuci batik memang tak perlu pakai deterjen. Jika ingin menggunakan pembersih, gunakanlah sabun lerak.
Tentunya ada alasan mengapa batik tulis tak boleh dicuci dengan sabun atau deterjen.
“Kalau batik dicuci pakai deterjen warnanya akan cepat pudar. Deterjen akan mengikis warna aslinya.”
“Jangan pakai deterjen, kalau mau pakai sabun lerak saja.”
2. Celup-celup
Selain tak perlu dicuci dengan sabun, Prismawati mengatakan untuk tak merendam batik. Cara merawat batik tulis juga dilakukan dengan hanya mencelup-celupkan batik ke dalam air cucian.
“Kalau misalnya bagian ketiak suka kotor kucek aja sedikit, celup lagi. Setelah itu jangan peras terlalu kencang. Pelan saja.”
3. Jangan jemur langsung
Terkadang agar pakaian cepat kering, seringkali Anda menjemurnya di bawah terik matahari langsung. Cara merawat batik tulis tidak demikian.
Kedua ahli batik dari jenama batik terkenal Indonesia ini menyarankan untuk mengering-anginkan batik agar warnanya tak mudah pudar. (Saf)