Javasatu,Malang- Sebanyak 270 bonsai beradu saing dalam pameran yang digelar di Rest Area Kecamatan Bululawang. Ini merupakan pameran bonsai pertama yang digelar di Kabupaten Malang.
Panitia penyelenggara, Puguh Beni Wahyudi mengatakan, pameran bonsai terbesar baru pertama kali ini dihelat di Malang Raya. Tujuannya untuk menggugah kembali para penghobi tanaman bonsai.
“Sudah lama sekali tidak ada pameran seperti ini. Ini juga bisa menambah penghasilan buat petani bonsai dan yang bagus lagi bisa menjaga pelestarian tanaman, karena kami mengolahnya dengan benar” jelas Puguh.
Dalam pameran ini, lanjut Puguh, tidak hanya diminati peserta lokal, tapi pesertanya juga datang dari luar daerah.
“Ada dari Malang Raya, Jawa Timur, Kalimantan, Sumatera, Bali. Itu yang datang bonsainya saja, dikirim lewat paket, orangnya tidak ikut” kata Puguh, Jumat (25/9/2020).
Ditambahkan Puguh, pada pameran itu juga ada penilaian. Peringkat 10 besar best stand bakal mendapat trofi penghargaan dan sertifikat.
“Yang dinilai meliputi bentuk, umur, keserasian dengan pot. Lebih tua, bonsai itu lebih bagus. Ini bukan berdasarkan ukuran. Pohon apa saja bebas. Cuma satu kelas, regional” terangnya.
Pada pagelaran pameran bonsai itu, penyelenggara juga menerapkan protokol kesehatan. Pengunjung pameran dibatasi maksimal hanya 20 orang saja.
“Demi kesehatan dan keamanan. Biar gak berjubel di dalam, juga demi keamanan bonsai itu sendiri” lanjut Puguh.
Selain itu, bonsai yang dipamerkan juga akan dilelang. Sementara hasilnya akan disumbangkan untuk penanganan Covid-19.
“Karena kalau kita sumbangkan uang cash mungkin bisa berfikir dua kali, tapi kalau dari hasil penjualan bonsai, hasilnya lebih besar, dan kapan lagi kita bisa berkontribusi. Selain itu juga untuk membantu petani bonsai Kabupaten Malang yang masih belum terangkat” pungkasnya. (Agb/Arf)
Comments 1