JAVASATU-GRESIK- Untuk mengatasi masalah sampah di Kabupaten Gresik, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gresik mendorong Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Desa Belahanrejo Kecamatan Kedamean segera dibangun. Hal ini diungkapkan, Sekretaris Komisi III DPRD Gresik, Abdullah Hamdi.
“Kita mendorong agar segera terbangun TPST yang ada di Belahanrejo Kecamatan Kedamean Gresik agar permasalahan sampah bisa teratasi dengan baik” tegas dia, Kamis (27/1/2022).
Menurut dia, masalah sampah di Kabupaten Gresik memang menjadi perhatian serius semua stakeholder terkait. Untuk itu, pembangunan TPST di wilayah kecamatan Kedamean saat ini sangat penting.
Selain itu, Hamdi menilai, perlu adanya edukasi kepada masyarakat bahwa sampah jika dikelola dengan baik akan bisa menghasilkan nilai ekonomis bahkan menjadi uang.
“Karena selama ini masih ada stigma sampah hanyalah sampah. Jika adanya proses pemilahan sampah, proses pengumpulan dengan tepat, sampah bisa menjadi salah satu pendapatan.” imbuhnya.
“Untuk itu, kita harus merubah. Bahwa sampah yang dikelola dengan baik bisa menghasilkan uang, itu yang harus ditanamkan. Dan pihak pemerintah harus menyiapkan struktur terkait dengan TPS (Tempat Pembuangan Sampah) di setiap desa” teranganya.
Dia menambahkan, selain itu, pihak terkait segera memberikan sanksi yang tegas terhadap masyarakat yang buang sampah di sembarang tempat.
“Nanti harus ada pemberian sanksi kepada masyarakat yang membuang sampah sembarangan” ujarnya.
Untuk Edukasi Sampah, Hamdi: Harus Ada Kolaborasi
Untuk mengedukasi masyarakat terkait mengatasi permasalahan sampah, Hamdi mengatakan, perlu kolaborasi dengan Pemkab, Pemkab, stkaeholder serta DPRD.
Dia mencontohkan, seperti di TPS Menganti hasil kolaborasi antara DPRD, Pemdes dan Pemcam.
“Dan juga teman-teman di Dinas Lingkungan Hidup Gresik serta PU” imbuhnya.
Baca Lainnya: Didukung Pemerintah, PLN Siapkan Pengamanan Berlapis Pasokan Batu Bara
Untuk itu, pihaknya optimis. Menurut dia, sampah menjadi hal yang menarik kalau sudah dipilih dan dipilah akan menjadi tambang emas.
“Di TPST Belahanrejo bisa menampung 200 ton sampah, setelah dipilah, akhirnya sampah tidak menjadi sampah tetapi menjadi emas atau menjadi uang. Mudah -mudahan TPST yang ada di Belahanrejo itu segera terwujud” Hamdi mengakhiri. (Bas/Arf)