JAVASATU-GRESIK- Rencana pembangunan jembatan di Jalan RE Martadinata Kabupaten Gresik yang dilakukan Dinas PUTR Gresik rupanya terganjal masalah perizinan akses yang melintasi sejumlah pemukiman milik warga.
Untuk itu, Dinas PUTR Gresik mengadakan sosialisasi terkait rencana proyek tersebut kepada warga Pulopancikan. Di forum sosialisasi, Kepala Seksi (Kasi) Pembangunan Jembatan dan Jalan, Edy Pancoro meminta izin kepada warga Pulopancikan agar diberikan izin akses.
“Mohon izin dan pamit kepada warga Desa Pulopancikan, akses jalan untuk jalur kendaraan dari pelabuhan mohon diberikan izin ya” ucap Edy dihadapan warga yang hadir, Minggu (5/9/2021).
Adanya permintaan izin tersebut. Sejumlah tanggapan dari warga Pulopancikan beragam.
Salah satu warga Pulopancikan, M. Sugianto menolak pembukaan portal jalu di Jalan Harun Tohir yang menghubungkan dengan Jalan RE Martadinata.
“Karena mengganggu aktivitas warga” tukas Sugianto.
H. Ridwan yang juga warga Pulopancikan juga menolak. Menurutnya, itu memeberatkan warga Desa Pulopancikan.
“Karena truk yang melintas kebanyakan bertonase besar. Kalau bisa tonase dibawah 8 ton” pintanya.
Rozaq yang juga asal Pulopancikan mengaku trauma dengan truk besar yang sering melintas di wilayahnya.
“Mengganggu ketentraman warga. Dulu pernah dilewati truk-truk besar tersebut,. Rencana ini agar dipertimbangkan matang-matang” kata Rozaq.
Ketua RT 1 desa setempat, Agus menguatkan penolakan rencana akses jalan yang melintas di Desa Pulopancikan. Agus beralasan, ketentraman warga tidak ingin terganggu.
“Warga menolak karena sudah nyaman, terimakasih” ucap Agus singkat.
Menanggapi masukan warga. Kabid Edy Pancoro kembali angkat bicara. DIhadapan warga Pulopancikan, pihaknya akan mengkomunikasikan kepada atasannya.
“Nantinya dalam melakukan pembangunan separuh-separuh dulu dan akan saya sampaikan ke atasan kami. Kami juga akan bersosialisasi kepada sejumlah perusahaan yang berada di sekitar Pulopancikan. Dan saya ucapkan terima kasih kepada warga Pulopancikan, semoga kedepannya lebih baik” ujar Edy Pancoro.
Di tempat yang sama, BPD menyarankan ke Dinas PU agar juga berkomunikasi dengan pihak Pelindo, JIIPE, dan pelabuhan Wilmar. “Agar truk besar tidak melewati jalan di Desa Pulopancikan”.
Baca Juga:
-
Penyambutan Saipul Jamil Berlebihan, Tak Mendidik dan Sakiti Korban – Kliktimes.com
-
TPDI Minta KPK Tetapkan Azis Syamsuddin Sebagai Tersangka – Kliktimes.com
Sementara itu, Kepala Desa Pulopancikan, Afandy mengatakan pihaknya hanya menfasilitasi sosialisasi antara Dinas PUTR Gresik dengan warga Pulopancikan.
“Dan saya setuju dengan warga, karena selama ini warga sudah nyaman, tidak adanya truk besar lewat Jalan Harun Tohir” tandas Kades.
Dalam forum tersebut, hadir pula Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Satpol PP. (Bas/Saf)
Comments 1