Javasatu,Malang- Pasca adanya rencana pembangunan jalan tol Malang-Kepanjen yang melintasi empat kecamatan di wilayah Kabupaten Malang, yaitu Kecamatan Pakisaji, Bululawang, Gondanglegi menuju ke Kepanjen, Pemerintah Kabupaten Malang mempersiapkan akses jalan pendukung menuju ke wilayah pesisir pantai selatan. Diantaranya, menuju obyek wisata pantai.
Rencana pembangunan jalan tol Malang-Kepanjen ditargetkan rampung pada tahun 2024. Target itu merupakan amanat Peraturan Pemerintah (PP) nomor 80 tahun 2019 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional, diantaranya, percepatan pembangunan Jalan Tol dan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Harapannya, akses jalan dari TNBTS terkoneksi ke pesisir pantai Malang Selatan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kabupaten Malang, Romdhoni mengatakan ada exit tol di empat kecamatan itu disambut dengan mempersiapkan jalan pendukung agar akses jalan menuju pesisir selatan menjadi jalan yang memiliki fungsi kolektor.
“Kami konsep jalan menuju wilayah pesisir nanti menjadi jalan yang memiliki fungsi kolektor, artinya mempunyai kecepatan lebih tinggi dari yang ada dari sekarang” kata Romdhoni, Selasa (16/3/2021).
Sehingga, jalan menuju sejumlah obyek wisata pantai dan pesisir Malang Selatan mampu dimanfaatkan pengendara dengan kecepatan maksimal 80 Km/Jam. Praktisi, dilakukan pelebaran jalan agar bisa berfungsi maksimal.
Sedianya, badan jalan akan dilebarkan menjadi 7 meter. Selain itu kelengkapan bahu jalan masing masing dilebarkan menjadi 1,5 meter untuk samping kanan dan kiri jalan, juga masing masing 1,5 meter untuk pohon pelindung dan drainase.
Menurutnya, sejak tahun 2019 telah dilakukan pembebasan lahan pada bagian jalan yang sempit. Kini tahun 2021 tengah proses pengerjaan konstruksi, diawali di beberapa kecamatan di Kabupaten Malang. Proses pembenahan sekarang dilakukan di wilayah Kecamatan Gondanglegi bagian barat untuk menyambut exit tol Bureng.
“Tahun 2019 lalu sudah ada pembebasan lahan dari bagian sempit, sudah dibebaskan tinggal menindaklanjuti konstruksinya” pungkas Romdhoni. (Agb/Nuh)