JAVASATU.COM- Pembangunan underpass Karanglo yang dikerjakan PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM) memang belum rampung 100 persen. Namun, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Malang memastikan fasilitas tersebut sudah bisa dilalui secara maksimal untuk mengurai kemacetan.

Kepala Dishub Kabupaten Malang, Hafi Lutfi, mengatakan underpass yang menjadi salah satu proyek strategis di simpang Karanglo itu saat ini sudah dapat digunakan meski masih dalam tahap penyelesaian akhir.
“Walau belum 100 persen selesai, underpass sudah bisa dilalui secara maksimal,” tegas Hafi, Senin (12/8/2019).
Ia berharap, pengoperasian ini mampu mengurangi penumpukan kendaraan di area Karanglo, terutama setelah diberlakukannya tarif Tol Malang–Pandaan (Mapan). Selain itu, Dishub juga telah membenahi sistem kontrol lampu lalu lintas di persimpangan Karanglo.
“Traffic light Karanglo sudah kami upgrade menjadi ATCS (Area Traffic Control System) sekitar satu bulan lalu,” jelasnya.
Direktur Utama PT JPM, Agus Purnomo, mengungkapkan pembangunan underpass sempat molor dua bulan, namun kini tinggal tahap finishing. Target penyelesaian ditetapkan pada pertengahan Agustus 2019.
“Underpass saat ini tinggal finishing, insyaallah pertengahan Agustus selesai,” ujarnya.
Menurut Agus, progres pekerjaan sudah mencapai 97 persen. Sisanya adalah pemasangan ornamen khas Malang pada dinding underpass, seperti relief batik Malang dan miniatur candi di area frontage.
Dengan beroperasinya underpass Karanglo secara fungsional, diharapkan arus lalu lintas dari dan menuju Kota Malang, Singosari, dan jalur tol Mapan dapat lebih lancar, sekaligus menjadi ikon baru kawasan tersebut. (had/jup)