JAVASATU-GRESIK- Usai diprotes warga jalan rusak parah akhirnya diperbaiki. Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Gresik mulai memperbaiki jalan rusak berlubang di sepanjang Desa Betoyo hingga Desa Sumberjo, Kecamatan Manyar. Perbaikan jalan alternatif penghubung Gresik-Lamongan sepanjang 1,5 kilometer itu dilakukan dengan alat berat bego untuk menutup sejumlah titik jalan yang berlubang.
Sebelumnya, kerusakan jalan tersebut sempat dikeluhkan oleh warga setempat. Bahkan, kekesalan warga pun memuncak, mereka menanam pohon pisang dan memasang ban bekas di tengah jalan sebagai bentuk protes kepada pemerintah daerah atas kondisi kerusakan jalan desanya. para pemuda juga membawa spanduk berisi sejumlah tuntutan mereka.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Gresik, Ahmad Hadi mengatakan, perbaikan kerusakan jalan baru oleh Tim URC baru bisa berjalan karena menggunakan anggaran tahun 2022 yang telah dijadwal pada minggu pertama tahun 2022.
“Ya mulai hari ini, sesuai jadwal kami, memang perbaikan oleh Tim URC jalan sudah dijadwal minggu pertama tahun 2022,” ujarnya, Senin (3/12/2022).
Perbaikan jalan, lanjut Hadi, sebenarnya sudah dilakukan di jalan Betoyo-Dagang sepanjang 4 kilometer dengan konstruksi rigid beton lebar 7 meter sepanjang 2,5 kilometer secara bertahap dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Sedangkan sisa 1,5 kilometer yang belum ditingkatkan atau dilebarkan membutuhkan estimasi anggaran kurang lebih Rp.15 miliar sedang diupayakan skema penganggarannya oleh Pemkab Gresik,” tukasnya.
Baca Lainnya: Catatan Akhir Tahun Papua, Teror KKB Korban Sipil hingga Jendral
Hadi menjelaskan, perbaikan jalan rusak tersebut juga menunggu pengerjaan jalan rigid beton yang dijadwalkan rampung minggu ini. Sebab masih banyak kendaraan dan alat berat yang melintas.
“Kami juga menunggu pengerjaan jalan rigid beton yang baru minggu ini selesai, karena masih banyak kendaraan dan alat berat yang melintas,” tutupnya. (Bas/Saf)