Javasatu,Gresik- Melalui komunitas film Gresik Movie dan Gresiknesia, Kabupaten Gresik menjadi tuan rumah pemutaran film berjudul Asih, Oma Njero, dan Hari Pertama Masuk Sekolah yang digelar oleh Dewan Kesenian Jawa Timur (DKJT), Jumat (4/12/2020) bertempat di Perumahan BP Wetan Gresik.

Diinformasikan, acara tersebut adalah rangkaian Jatim Art Forum yang digagas oleh Dewan Kesenian Jawa Timur dibeberapa kota di Jatim seperti, Malang, Sidoarjo, Surabaya, Gresik dan Lamongan.
Ketua Gresik Movie, Irfan Akbar merasa sangat terhormat atas penunjukkan Gresik Movie menjadi tuan rumah di ajang yang digelar oleh DKJT 2020.
“Kami anggap ini sebuah kehormatan dari Dewan Kesenian Jawa Timur yang diberikan kepada Kabupaten Gresik khususnya Gresik Movie, yang menunjuk kami sebagai tuan rumah ajang Jatim Art Forum” ungkap Irfan, Jumat (4/12/2020).
Atas kehormatan itu, Gresik Movie seakan tak mau mengecewakan kepercayaan yang sudah diberikan DKJT. Gresik Movie menunjukkan keantusiasan masyarakat (Senias) terhadap dunia perfilman di Kabupaten Gresik.
“Meski kondisi diguyur hujan, hal itu tak menyurutkan para Senias di Gresik. Ratusan penonton remaja hingga dewasa sangat antusias mengikuti acara tersebut. Bahkan beberapa penonton dari luar kota hadir seperti, Sidoarjo, Surabaya hingga Malang. Dan mengikutinya hingga usai” terang Irfan.

Selanjutnya, usai pemutaran film, acara dilanjutkan dengan diskusi tentang dunia film dengan tema ‘Komunitas Film dan Kota’ menghadirkan beberapa sutradara berbakat diantaranya, Heru Purwanto dari Surabaya (Film Asih), Novin Wibowo dari Malang (Film Hari Pertama Masuk Sekolah) dan Gelora Yudhas dari Ponorogo (Film Oma Njero). Dan dipandu oleh moderator Syska Liana.
Dewan Kesenian Jawa Timur, Departemen Film, Syarif Wajabae menuturkan, ditunjuknya Kabupaten Gresik sebagai tuan rumah ajang Jatim Art Forum bukan tanpa sebab, menurutnya Senias Gresik merupakan para senias berbakat, hal itu ditunjukkan dengan adanya beberapa komunitas film seperti Gresik Movie dan Gresiknesia.
“Itu juga ditunjukkan dengan antusias para penonton yang hadir dalam menyaksikan pemutaran film tadi” tegas Syarif, Jumat (4/12/2020).
Selain itu, keaktifan para senias yang hadir dalam mengikuti diskusi juga nampak jika mereka merupakan senias berbakat.
“Bahkan ada juga beberapa Kawan Sineas yang siap untuk saling kolaborasi. Dan kami (Dewan Kesenian Jawa Timur, red) sebisa mungkin terus mengadakan kegiatan-kegiatan seperti ini” ujarnya.
Syarif mengajak kepada senias di Kabupaten Gresik untuk mempertahankan semangat agar dapat berkreasi dalam dunia perfilman di Jawa Timur.
“Semoga semangat dan kekeluargaan ini senantiasa terjaga untuk kemajuan perfilman di Jawa Timur, hingga tingkat nasional bahkan internasional” tutup Syarif. (Bas/Arf)
Comments 23