Javasatu,Malang- Diberi nama Kopi Tulang karena pohon kopinya tumbuh diantara jajaran batu nisan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Nasrani Sukun Malang, yang juga dikenal dengan sebutan Koeboeran Londo.
Sejak 3,5 tahun yang lalu, kopi jenis Robusta sengaja ditanam oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Koeboeran Londo bersama Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Pemakaman Umum (UPT PPU) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang.
Menurut Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, kehadiran Kopi Tulang dan Koeboeran Londo menjadi kombinasi destinasi wisata baru di Kota Malang.
“Ini adalah destinasi wisata baru di Kota Malang, kombinasi kopi tulang dengan koeboeran londo. Hasil dari tiga setengah tahun yang lalu” kata Edi saat sambutan usai memanen kopi. Jumat (19/6/2020).
Edi menambahkan, pohon kopi yang ditanam di Koeboeran Londo sejak 3,5 tahun yang lalu, kini menunjukkan hasil yang memuaskan.
“Kita saksikan panen, kita petik tadi dan sudah kita cicipi, kopinya luar biasa, kopi Robusta. Tahun ini, total kurang lebih 1,5 ton biji kopi dipanen di Koeboeran Londo” terang Bung Edi, sapaan Wawali Kota Malang.
Kopi Tulang ini, lanjut Bung Edi, mempunyai cita rasa khas tersendiri. Apabila dikelola dengan benar bisa memiliki pasar yang sangat bagus.
“Aromanya mantap, rasanya juga nendang. Jadi kalo diminum di malam hari sambil ada pisang goreng, pisang godok dan pohong godok, pohong goreng rasanya semakin mantap” tutup Bung Edi. (Arf)