JAVASATU.COM-MOJOKERTO- Namanya adalah Wisata Puthuk Panggang Welut, berada di Desa Nogosari, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Lokasinya bisa dicapai menggunakan kendaraan apapun karena berada tepat di pinggir jalan raya beraspal mulus.
Loket relatif murah, yakni hanya Rp. 5.000,- per orang. Sedangkan biaya parkir seharga Rp. 5.000,- per motor. Bagi pengguna motor, Anda bisa memarkirkannya ke tempat parkir yang aman dari terpaan sinar matahari dan hujan, tidak jauh dari pos jaga loket masuk.
Sepanjang Anda berjalan di jalur wisata ini, pandangan Anda takkan lepas dari hamparan pohon pinus yang menjulang tinggi. Tidak hanya itu, beberapa properti hiasan menarik di jalan bakal menggoda Anda untuk berhenti sejenak hanya untuk berswa foto.
Medan jalan yang naik turun di tempat wisata ini lumayan menguras tenaga. Eits, tapi jangan khawatir, banyak fasilitas pelengkap di sini sebagai tempat istirahat. Mulai dari tempat duduk, gazebo, bahkan terdapat juga warung-warung yang menyediakan makanan dan minuman.
Vira, salah seorang pengunjung wisata ini menyampaikan bahwa ada peningkatan-peningkatan fasilitas yang lebih baik. Terutama semakin banyaknya spot untuk berfoto.
“Kondisi wisata nogosari sekarang sudah bagus, jalanannya juga bagus meskipun di dalam hutan tapi tidak licin, banyak spot foto dan bermain yang luas, jadi tidak bosan,” ujar Vira.
Secara umum dan berurutan dari loket masuk, wisata ini terdiri dari beberapa bagian. Pertama ada tempat berkemah, tempat bersantai lengkap dengan spot foto, tempat bermain anak, dan terakhir, air terjun.
Air Terjun Watu Gede dan Coban Curah Watu
Terpaan embun air terjun bakal Anda dapatkan ketika berada di ujung jalan dari wisata Puthuk Panggang Welut. Namun, pastikan kondisi Anda benar-benar mumpuni untuk melintasi anak tangga yang bakal menguras tenaga.
Di air terjun Watu Gede, lebih cocok untuk berfoto ria. Sedangkan untuk Coban Curah Watu, Anda bisa main air bahkan mandi beramai-ramai karena aman.
Salah seorang pengunjung lainnya, Baiq, mahasiswa asal Lombok, terkesan dengan adanya wisata air terjun yang ada di Puthuk Panggang Welut.
“Saya kaget kalo di wisata ini ada air terjun. Selain itu juga ada tempat camping juga. Pokoknya keren dan rekomendasi banget.” jelas Baiq.
Dan untuk menuju kedua air terjun ini, tidak perlu bayar lagi ya, karena sudah menjadi bagian dari wanawisata Puthuk Panggang Welut.
Memang, banyak titik-titik menarik di wisata Puthuk Panggang Welut ini yang menjadi sudut pemotretan yang layak diabadikan. Mulai dari nuansa hijaunya alam, kata-kata unik yang tertempel di pohon pinus, bahkan ada pemandangan hamparan bukit dan air terjun.
Awal Muncul Wisata Puthuk Panggang Welut
Melansir situs Rakyat Jelata, wisata ini muncul atas inisiatif antara mahasiswa UNESA dengan Karang Taruna Desa Nogosari di tahun 2017. Dan juga, merupakan inisiasi Kemenristekdikti bersama Pemdes Nogosari yang menghasilkan penggunaan program hibah Dana Desa untuk mengelola wisata Asking Forest.
Penamaan Puthuk Panggang Welut tak lepas dari keberadaan bukit setempat yang bernama Panggang Welut. Secara keseluruhan, wilayah wana wisata ini seluas kisaran 10 hektar.
Wisata Puthuk Panggang Welut ini merupakan wisata dengan pola kemitraan Perhutani dengan LMDH Rimba Lestari Sejati, Desa Nogosari, Kecamatan Pacet.(Krs)