Javasatu,Malang- Diketahui dampak Pandemi global membuat seluruh sendi perekonomian melemah, tak terkecuali dengan industri pentas seni. Paska pandemi, seniman jarang ada pementasan seni yang biasanya kerap di temui di hajatan lantaran aturan patuh protokol kesehatan.

Hal ini sangat dirasakan dampaknya oleh para pelaku dan penggiat seni Tradisional di berbagai daerah, tak terkecuali di Kabupaten Malang. Seniman mengaku alami turun omzet signifikan sejak awal merebaknya virus menular Covid 19.
“Waduh ini ya sepi mas gak ada yang pesan gara gara Pandemi gini. Udah jarang yang pesan jarang ada yang main lagi” ujar Nur Slamet, pembuat Kuda Lumping asal Jabung. Jumat (13/11/2020).
Biasanya dalam seminggu Nur setidaknya melayani 4 hingga 5 pementasan seni. Kini setelah pandemi hanya ada 1 pentas saja dalam sebulan, dan ilegal.
“Ya ini ada sebulan itu cuman 1 (pentas, red). Kadang ya harus sembunyi sembunyi gitu mas kalau ada polisi. Takut ya disuruh berhenti” Kata nya. (Dop/Arf)