JAVASATU.COM- Meski menghadapi tantangan ekonomi global dan domestik, Adira Finance berhasil mencatatkan pertumbuhan piutang pembiayaan sebesar 15% pada semester pertama tahun 2024, mencapai Rp58,4 triliun. Hal ini diungkapkan oleh Dewa Made Susila, Presiden Direktur Adira Finance pada Jumat (02/08/2024) di Jakarta.

“Di tengah melesunya industri otomotif, pembiayaan baru Adira Finance hanya mengalami sedikit penurunan sebesar 2% menjadi Rp20 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” ujar Dewa Made Susila. Kendati demikian, piutang pembiayaan yang dikelola perusahaan tumbuh signifikan.
Adira Finance terus mengembangkan bisnis non-otomotif, termasuk segmen pembiayaan multiguna yang mencatat pertumbuhan 15% y/y, mencapai Rp4,0 triliun. Segmen syariah juga menunjukkan kontribusi yang kuat dengan pembiayaan baru mencapai Rp4,3 triliun, atau 22% dari total pembiayaan baru perusahaan.
Di wilayah Jawa Timur, pembiayaan baru Adira Finance tercatat sebesar Rp1,6 triliun pada semester I-2024, dengan segmen sepeda motor berkontribusi 46%, diikuti oleh segmen mobil 31%, dan segmen non-otomotif 23%. Area Jawa Timur menyumbang sekitar 8% dari total pembiayaan baru Adira Finance.
Dalam rangka mendukung transisi energi bersih, Adira Finance juga menyediakan pembiayaan untuk kendaraan listrik (EV), dengan total pembiayaan mencapai Rp178 miliar pada semester I-2024.
Secara keuangan, perusahaan mencatat total pendapatan sebesar Rp5,0 triliun, meningkat 11% y/y, meski laba bersih setelah pajak turun 7% menjadi Rp765 miliar. Peningkatan beban sebesar 16% y/y menjadi Rp4,0 triliun, dipicu oleh kenaikan biaya pendanaan seiring peningkatan suku bunga.
Adira Finance terus melakukan diversifikasi sumber pendanaan, termasuk melalui pinjaman bank dan obligasi lokal. Hingga Juni 2024, total pinjaman perusahaan meningkat 44% y/y menjadi Rp21,5 triliun, dengan gearing ratio tercatat sebesar 2,2 kali.
“Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial, Adira Finance turut aktif dalam berbagai kegiatan CSR, termasuk memberikan bantuan kepada anak-anak yatim piatu dan kaum dhuafa di Jabodetabek, serta berpartisipasi dalam berbagai acara seperti Jakarta Fair Kemayoran dan IIMS 2024,” pungkasnya. (Arf)