Javasatu,Gresik- Memasuki masa tenang jelang pemungutan suara 9 Desember Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Gresik 2020, Bawaslu Gresik bersama petugas gabungan menertibkan sekitar 700 Alat Peraga Kampanye (APK).
Hal itu dilakukannya, untuk melaksanakan aturan sesuai tahapan Pilkada serentak 2020 yang berlaku yakni, masa kampanye 26 September hingga 5 Desember, sedangkan masa tenang jatuh pada 6 hingga 8 Desember 2020.
“Kami melakukan patroli bersama petugas gabungan di masa tenang hari pertama, ada sekitar 700 APK milik kedua paslon yang kami tertibkan. Paslon dan timnya harus menghentikan semua kampanye bentuk apapun, dan juga wajib menurunkan seluruh APK yang tersebar di Kabupaten Gresik hingga tingkat desa” jelas Ketua Bawaslu Gresik, Moch Imron Rosyadi, Minggu (6/12/2020).
Ditambahkan, selain di daratan Kabupaten Gresik, Bawaslu Gresik juga menertibkan APK di Pulau Bawean.
“Intinya di masa tenang ini memang benar-benar harus bersih dari atribut apapun kedua paslon” tambahnya.
Dirinya meminta kepada kedua paslon dan tim kampanye untuk mematuhi aturan yang berlaku.
“Agar pelaksanaan pilkada Gresik 2020 berjalan dengan lancar dengan situasi aman untuk menciptakan suasana kondusif” pungkasnya.
Sementara itu, Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga, Bawaslu Gresik, Muhammad Syafi’ Jamhari menambahkan, selain APK, di masa tenang kedua paslon juga harus tertibkan bahan kampanye (BK) dan kampanye melalui Medsos.
“Termasuk yang wajib ditertibkan adalah posko paslon dan tim kampanye” tegasnya.
Ditambahkan, sebelumnya Bawaslu dan KPU Gresik bersama kedua tim kampanye paslon sudah sepakat untuk tertib aturan.
“Kami harap kita semua patuh aturan” tukas Syafi’. (Bas/Saf)