JAVASATU.COM-GRESIK- Dalam pertemuan rutin Bu Nyai Nusantara Cabang Gresik, Jumat (24/2/2023), Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, mengangkat topik kepedulian lingkungan. Menurutnya, salah satu penyebab banjir yang tengah melanda Kabupaten Gresik adalah kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan.
“Selain disebabkan oleh luapan kali Lamong, banjir seperti ini juga bisa dipicu oleh sampah. Maka, saya harapkan melalui pesantren, dapat menggaungkan semangat annadhofatu minal iman (kebersihan sebagian dari iman).” ucap wabup yang kerap disapa Bu Min.
Bu Min juga mengatakan, langkah preventif semacam ini sudah dilakukan bersama Bupati Gresik Fandi Kahmad Yani (Gus Yani) sedari dulu. Contoh kecil adalah mengurangi penggunaan wadah plastik sekali pakai. Meskipun dinilai lebih simpel, namun dapat menyebabkan penumpukan sampah jika tidak diolah dengan baik.
“Salah satu upaya kecil adalah dengan mengurangi sampah plastik dari minuman dan makanan. Upayakan menggunakan wadah yang tidak sekali pakai, sehingga ramah lingkungan.” katanya.
Untuk itu, agenda kali ini digelar di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an (PPTQ) Al Munawaroh, Kecamatan Bungah. Ini disebabkan, PPTQ Al Munawaroh telah ikut berpartisipasi menjaga dan merawat lingkungan.
Atas usahanya, PPTQ Al Munawaroh diganjar penghargaan sebagai Eco Pesantren oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Selain itu, santri jebolan PPTQ Al Munawaroh seringkali langganan juara dalam ajang bergengsi Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ).
Lebih lanjut, Bu Min juga mengatakan pentingnya peran serta dari para bu nyai. Dengan adanya organisasi seperti Bu Nyai Nusantara ini, diharapkan dapat mempermudah koordinasi antar pesantren, dalam menanggapi permasalahan yang hadir di masyarakat.
“Nah, kita ikut organisasi ini, supaya nanti informasi yang semula sulit disebarkan, bisa kita sampaikan di sini. Ini semua adalah untuk menjalin silaturahim di Kabupaten Gresik. Sehingga kita bisa saling berkoordinasi ketika ada masalah.” pungkasnya. (Bas/Arf)