JAVASATU.COM-GRESIK- Para kader lingkungan hidup di Kelurahan Kebungson terus menunjukkan komitmen mereka dalam menjaga keindahan dan kenyamanan lingkungan. Pada Sabtu (13/07/2024), mereka menggelar acara tasyakuran Proklim Mirah Delima, yang tidak hanya sebagai ajang syukuran atas keberhasilan dalam verifikasi Proklim utama dari Kementerian Lingkungan Hidup, tetapi juga sebagai momen untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya tata lingkungan.
Acara ini dihadiri oleh para kader lingkungan, sobat lingkungan, serta Kepala Kelurahan Kebungson, M. Fither Kuntajaya. Kegiatan dimulai dengan perjalanan menyusuri wilayah Bandar Grissee, kota tua yang kaya sejarah, menggunakan bus wisata.
Menurut M. Fither Kuntajaya, kegiatan ini bukan hanya sekadar merayakan pencapaian, tetapi juga untuk mengedukasi dan meningkatkan wawasan tentang pentingnya menjaga lingkungan, terutama sebagai penyangga wilayah Kota Tua Bandar Grissee.
“Proklim Mirah Delima adalah tonggak bagi kami untuk terus berupaya menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan di Kelurahan Kebungson. Melalui acara ini, kami berharap para kader dan masyarakat lebih memahami peran mereka dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar,” ujar Gus Lurah, sapaan akrab M. Fither Kuntajaya, Sabtu (13/07/2024).
Selain kader Proklim, acara ini juga diikuti oleh berbagai komunitas seperti Kader PKK, Posyandu, Karang Taruna, Pokdarwis, bahkan para Ketua RT turut serta dalam kegiatan wisata ini. Mereka bersama-sama menikmati keindahan Kota Tua Bandar Grissee dalam suasana yang santai dan penuh keceriaan.
Setelah menjelajahi sejarah dan keindahan Bandar Grissee, acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan menikmati makanan khas Gresik. Peserta juga melaksanakan ziarah di makam Nyai Ageng Pinatih, salah satu tokoh bersejarah di Kota Gresik yang dikenal sebagai ibu angkat Sunan Giri.
“Ini juga menjadi momentum berarti bagi Kelurahan Kebungson untuk terus memperkuat komitmen dalam menjaga lingkungan hidup. Dengan kolaborasi dan kesadaran yang tinggi dari masyarakat, diharapkan Gresik dapat terus menjadi contoh dalam upaya pelestarian lingkungan untuk generasi yang akan datang,” tandas Gus Lurah.
“Juga tak lupa terima kasih atas dukungan dari Disparekrafbudpora beserta tim hingga acara ini bisa terlaksana dengan baik, harapannya kedepan jumlah Trip Bus Wisata Bandar Grissee di perbanyak bila perlu setiap hari dilaksanakan,” imbuhnya mengakhiri. (Bas/Arf)