Javasatu.com
email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Senin, 14 Juli 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Rakor Percepatan Penanganan Wabah PMK

by Agung Baskoro
20 Juli 2022

JAVASATU.COM-MALANG- Pemerintah serius dalam menangani wabah penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak. Dan Malang merupakan jujukan Satgas Penanganan PMK Nasional karena wilayah ini ditengarai paling banyak penyebaran wabah PMK.

Rakor Percepatan Penangan Wabah PMK (Foto: Istimewa)

Rapat koordinasi (rakor) yang di gelar di Koperasi SAE Pujon, dilakukan untuk percepatan penanganan wabah PMK pada Provinsi Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Malang.

Koordinator Tim Pakar Satgas PMK Nasional, Profesor Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan, bahwa dalam penanganan PMK, pemerintah berusaha untuk terbuka. Baik dari segi informasi maupun mencermati permasalahan yang terjadi hingga ke daerah dalam penanganan PMK.

KONTEN PROMOSI

“Pemerintah pusat sangat peduli dan sangat terbuka untuk dapat menyelesaikan permasalahan ini. Kami akan menggali terus, informasi yang sekiranya bisa membantu dan apa yang bisa disupport secara nasional dari Pemerintah Pusat,” ujar Prof. Wiku, Rabu (20/7/2022).

Pendapat Prof Wiku, dalam menangani wabah PMK harus dilakukan semua unsur. Seperti peternak, pemda setempat hingga pihak Koperasi SAE Pujon yang membawahi peternak sapi perah.

Kendati angka kesembuhan dinilai cukup bagus, ternyata masih berdampak pada ekonomi masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari hasil perahan susu. Ini bisa dilihat dari produktifitas susu di Koperasi SAE Pujon yang turun hingga 50 persen.

Dari populasi sebanyak 21 ribu ekor sapi dengan belasan ribu yang terpapar PMK, produksi susu di Koperasi SAE Pujon saat ini hanya sebanyak 62 ton per harinya. Yang dalam kondisi normal, memproduksi 122 ton susu perharinya.

BacaJuga :

Menko PMK Dorong Pesantren Melek Digital dan Bahasa Global

Kasatresnarkoba hingga Kabaglog Polres Malang Resmi Berganti

(Foto: Istimewa)

Menanggapi hal tersebut, Prof. Wiku mengatakan bahwa kondusifitas untuk menjaga ternak agar tidak keluar dan masuk harus tetap dilakukan. Sebab, hal tersebut juga menjadi salah satu kunci agar wabah PMK tidak semakin meluas. Apalagi, saat ini Pemerintah juga telah melakukan vaksinasi pada daerah-daerah yang memang terdapat penyebaran PMK.

“Harus menerapkan bio security yang bagus. Harus bisa menjaga kondisi keluar masuk (ternak), harus dijaga betul-betul. Walaupun jumlah sapi yang sembuh cukup banyak, namun produktifitasnya ternyata masih turun cukup besar. Semoga produktifitas (susu) nya bisa segera pulih,” pungkas Profesor Wiku.

Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun, hingga saat ini di wilayah Kecamatan Pujon tercatat, dari populasi ternak sapi perah sebanyak 21.200 ekor ada sebanyak 14.500 ekor sapi yang terpapar PMK. Dengan angka kesembuhan yang cukup bagus, yakni mencapai 12.500 ekor. Sedangkan tercatat ada sebanyak 681 ekor ternak yang mati. Dan ada 250 ekor yang dipotong paksa. (Agb/Nuh)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Penyakit Mulut dan KukuPMK

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Menko PMK Dorong Pesantren Melek Digital dan Bahasa Global

Sekolah Rakyat di Kota Malang Resmi Beroperasi, Fokus Didik Anak Miskin Ekstrem

ADVERTISEMENT

Ngalam Rijik Digenjot, Wali Kota Malang Pimpin Aksi GASS di Pandanwangi

Pemkot Batu Dukung Penuh Sekolah Rakyat, Janji Fasilitas Aman dan Nyaman

Rumah Linmas Longsor di Sukun, NasDem Kota Malang Turun Tangan Bantu Perbaikan

Prev Next

POPULER HARI INI

LSP Perkerisan Indonesia Lakukan Sertifikasi Kompetensi Nasional, Cetak Edukator dan Kurator

Anggota DPRD Kota Malang Suyadi Pastikan Pendidikan Siswa Korban Kebakaran Ciptomulyo Aman

Bukan Cuma Tinju, d’Kross Boxing Camp Juga Lahirkan Karateka Juara

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Gaji PPPK Kabupaten Malang Cair Agustus, DPRD Siapkan Rp29 Miliar

BERITA LAINNYA

Mari Mengenal Islam Sosialis bukan Sosialis Islam!

TNI Bantah Klaim TPNPB Terkait Empat Pemuda Papua yang Kembali ke NKRI

Sun of Monday Rilis MV “Why, U?” dan Gas Promo Tour Jabodetabek

LSP Perkerisan Indonesia Lakukan Sertifikasi Kompetensi Nasional, Cetak Edukator dan Kurator

TNI Bikin Kejutan Ultah untuk Jenderal Prancis di Tengah Latihan Bastille Day

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

LSP Perkerisan Indonesia Lakukan Sertifikasi Kompetensi Nasional, Cetak Edukator dan Kurator

Santhi Puja di Pura Luhur Duwijawarsa Malang untuk Kesejahteraan Jawa Timur

Seragam dan Buku Habis Terbakar, Anggota Dewan Suyadi Kawal Pelajar SMPN 19 Malang

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Prof. Dr. H. Ahmad Barizi, M.A: Ke Arah UIN Malang sebagai Ensiklopedi Ilmu dan Adab untuk Melahirkan Insan Kamil

KONTEN PROMOSI
  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved