Javasatu,Malang- Agenda Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI ke Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam kunjungan tersebut mengkaji tentang Rancangan Undang Undang Energi Baru Terbarukan oleh Pemerintah.

Dalam Kunjungan tersebut dihelat dalam Ruang Sidang Senat UMM dalam Forum Group Discussion yang dipimpin langsung Sugeng Suparwoto, Bupati Malang HM Sanusi, serta Jajaran Direktur Pertamina Power Indonesia, PJB PLN, Aneka EBT, Ditjen EBTKE, serta PLN UID Jatim. Selain itu hadir pula tim khusus tenaga ahli dan peneliti Pusat Pengkajian dan Penerapan Energi Baru dan Terbarukan dari UMM dengan ketua Ir. Sudarman, M.T.
Dalam sambutannya, Sugeng Suparwoto selaku Ketua Komisi VII DPR RI menjelaskan peranan penting diskusi tentang RUU EBT
“RUU adalah dasar untuk menuju kepastian hukum. Undang undang yang lalu memang ada tetapi tidak menjadi satu kesatuan yang komprehensif jadi masih terpisah-pisah,” ungkap Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto saat memimpin langsung diskusi ini di ruang Senat UMM.
Dia melanjutkan, dalam menyusun RUU, DPR tidak dapat memutuskan secara sepihak. Dibutuhkan peranan dari beberapa tokoh, akademisi dan stakeholder dalam memberikan masukan.
“Posisi legislatif oleh DPR secara struktural di negara ini, mempunyai tugas dan target yang dinanti manfaatnya oleh seluruh masyarakat. UU EBT insyaallah kami targetkan akan tuntas pada Oktober 2021 ini. saat ini ni sudah ada Draf 59 pasal, 14 bab. ” paparnya.

Sugeng mengatakan, ini adalah kesempatan Indonesia untuk berinvestasi di bidang Energi Baru Terbarukan.
“Kunjungan spesifik ini juga menjadi bentuk dari usaha kami untuk mempercepat penyusunan UU EBT yang sudah kami siapkan,” ujar Sugeng kepada hadirin, beberapa hari yang lalu.
“Berinvestasi dibidang EBT ini dapat mendongkrak peningkatan pertumbuhan ekonomi lebih cepat, perkiraan saya mencapai 3 kali lipat lah dibandingkan harus berinvestasi di sektor lain,” sambungnya
Komisi yang membawahi bidang riset, teknologi, energi dan lingkungan hidup ini juga akan mengunjungi berbagai kampus unggulan di seluruh Indonesia guna berdikusi tentang RUU EBT. (Dop/Krs)
Comments 1