JAVASAT-BATU- Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Blitar melakukan kunjungan kerja ke Kota Batu (Kamis, 9/12). Para rombongan disambut sejumlah pengurus MUI Kota Batu dan Kabag Kesra, Hendri Suseno di rumah dinas Wali Kota Batu.
BACA JUGA:
Ketua MUI Kota Blitar, KH. Abdul Karim Muhaimin mengatakan, kunjungan itu sebagai bentuk silaturrahmi antar pengurus ormas Islam. Apalagi ormas ini menjadi wadah para ulama dalam bermusyawarah membahas permasalahan umat.
“Makanya kami ingin mengetahui program-program MUI Kota Batu dalam membangun sinergi ulama/umara dengan pemerintah daerah dalam gerakannya untuk menciptakan kemashalatan masyarakat,” kata dia.
Menurutnya, masyarakat Kota Batu lebih majemuk ketimbang Kota Blitar. Sekalipun secara geografis memiliki luas wilayah yang sama. Bahkan, bisa dikatakan, Kota Batu merupakan miniatur dari Indonesia.
Ia menambahkan, kiprah MUI sangat mendukung dalam pembangunan daerah, utamanya dalam menjaga dan membina umat agar tercipta keharmonisan. “Di situlah yang ingin kami gali bagaiman memperkuat keutuhan persatuan umat mewujudkan aspek kebhinekaan,” imbuhnya.
Di samping itu, juga ingin mengetahui bagaimana strategi MUI Kota Batu dalam mengakses dana hibah pemerintah daerah. Ia mengungkapkan setiap tahunnya MUI Kota Blitar digelontor anggaran pemerintah yang jumlahnya masih separuh dari yang diperoleh MUI Kota Batu sekitar Rp 300 juta.
“Makanya kami minta tipsnya untuk mengakses anggaran pemerintah. Jalurnya seperti apa lalu bagaimana penyusunan DIPA-nya dan diarahkan untuk program apa saja,” sahut dia.
Rombongan pengurus MUI Kota Blitar itu dihandle oleh El Ma’wa Tour & Travel. Berangkat langsung dari Blitar dengan dikawal kru yang cakap.
Sementara itu, Ketua MUI Kota Batu, KH. Abdullah Thohir mengucapkan terima kasih serta rasa syukur atas terjalinnya tali silaturrahmi. Sehingga bisa mempererat hubungan antara MUI Kota Blitar dan MUI Kota Batu. Abdullah menyampaikan, penting kunjungan kerja untuk mendorong sebuah terobosan dalam penyusunan program.
“Ini sangat penting. Beberapa waktu lalu kami berkunjung ke MUI Banyuwangi. Banyak sekali ilmu yang bisa didapat. Dan nantinya dapat diaplikasikan sesuai kebutuhan pengurus di setiap daerah,” ujar dia.(Cak)