Javasatu,Malang- Pasar Sumedang berada di Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. Pasar itu sudah bertahun-tahun di bangun, namun hingga kini para pedagang belum juga menempatinya.

Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang, Zia’ul Haq mengatakan, pasar tersebut tinggal menunggu diresmikan Bupati dan para pedagang tinggal menempatinya.
“Pasar Sumedang itu sudah kita tinjau, sudah representatif. Yang jelas, salah satu syaratnya, pengembang harus menyerahterimakan kepada Pemda, jika pembangunan sudah selesai. Dan jika sudah diserahkan, otomatis Pemkab tinggal memanfaatkan pasar tersebut,” ujar Zia, Selasa (9/2/2021).
Zia mengaku belum mengetahui secara pasti kendala apa yang menyebabkan hingga saat ini para pedagang masih belum bisa pindah ke bangunan yang baru.
“Kami kan hanya mengawasi proses pelaksanaannya saja. Kami lihat juga sudah sesuai. Ini kan hanya tinggal seremoninya saja,” jelasnya.
Zia pun berpendapat bahwa, banyak kendala yang timbul sebelum peresmian, diantaranya soal pandemi Covid-19.
“Sebenarnya kemarin sebelum beliau (Bupati Malang, red) cuti sudah ada rencana akan diresmikan. Kemudian terkendala pandemi dan direncanakan lagi mungkin setelah pelantikan,” sambung Zia.
Dirinya menyebut, bahwa hal tersebut hanyalah persoalan teknis. Dan tidak ada perkara substansial. Dirinya berharap pedagang di Pasar Sumedang bisa sedikit bersabar.
“Ini tinggal soal teknis. Ya pedagang mungkin bisa bersabar sejenak,” pungkasnya.
Dari penelusuran Javasatu.com, pembangunan pasar ini sudah rampung. Namun, sejumlah pedagang masih berjualan di luar bangunan yang baru. Bahkan terlihat kumuh. Jalan yang dilalui juga masih berbatu. Jika hujan, jalan akan menjadi becek dan licin.
Sebagai informasi, pembangunan pasar berlantai dua tersebut dimulai pada tahun 2017. Dan dilanjutkan pada tahun 2018. Dengan anggaran yang digelontorkan untuk pasar yang dikenal Pasar Cokoliyo itu sebesar Rp 40 Miliar. (Agb/Saf)
Comments 5