Javasatu,Sumenep- Dikabarakan, sebanyak 27 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia dan Singapura, tiba di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Sabtu (1/5/2021).
Dilansir dari situs resmi milik Pemerintah Kabupaten Sumenep, sumenepkab.go.id puluhan pekerja itu langsung dikarantina di Rumah Isolasi Darurat COVID-19 (RIDC) SKB Kecamatan Batuan, selama 3 (tiga) hari, untuk mengantisipasi adanya PMI yang terjangkit virus COVID-19, karena baru datang dari luar negeri.
“Mereka tidak boleh secara langsung pulang ke kampung halamannya, tapi harus menjalani karantina selama tiga hari,” ujar Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, usai memantau para PMI di SKB Kecamatan Batuan.
Ia juga menuturkan, para PMI sempat melaksanakan olahraga bersama sekira pukul 05.30 WIB, ketika baru tiba di RIDC SKB Batuan.
“Sesuai data, sebagian besar ke-27 PMI itu berasal dari Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean. Mereka bertolak dari luar negeri menggunakan penerbangan Malaysia dan Singapura,” tuturnya.
Adapun identitas 27 PMI itu, meliputi 16 PMI dari Singapura terdiri dari 11 orang asal Kecamatan Arjasa dan 5 lainnya merupakan warga Kecamatan daratan meliputi Kalianget, Guluk-Guluk, Pasongsongan, Manding dan Ganding.
Untuk 11 PMI asal Kecamatan Arjasa, yakni: Mohammad Suri, 36 tahun, asal Desa Sambakati; Rukiah P., 46 tahun, asal Desa Pandeman; Matnawi, 47 tahun, asal Desa Larangan; Amsawi, 42 tahun, asal Desa Kolo-Kolo; Sahwiya, 40 tahun, asal Dusun Sambakati Desa Kangean; Maddahwan, 49 tahun, asal Desa Sambakati; Siti Atun Nadiya, 30 tahun, asal Dusun Sumurelos Desa Kangean; Suparman, 24 tahun, asal Desa Berengasih; Edi Supyan, 28 tahun, asal Desa Berengasih; Sudahnan, 46 tahun, asal Desa Kalianyar; Surati, umur 71 tahun, asal Desa Angkatan.
Kemudian 5 PMI lainnya yakni: Pahri, 40 tahun, warga Kecamatan Kalianget; Matinah, 25 tahun, asal Desa Tambukoh Kecamatan Guluk-guluk; Samsul Arifin, 56 tahun, Desa Pasongsongan Kecamatan Pasongsongan; Farid Riadi, 22 tahun, asal Desa Tenonan Kecamatan Manding; Mohammad Faidi L., 35 tahun, asal Desa Gadu Barat Kecamatan Ganding.
Sedangkan PMI yang datang penerbangan dari Malaysia sebanyak 11 orang terdiri dari 8 PMI asal kecamatan daratan dan sisanya 3 orang asal Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep.
Ke-8 PMI asal kecamatan daratan yakni: Haynanik, 35 tahun, asal Desa Mandala Kecamatan Rubaru; Jamali, 42 tahun, asal Desa Mandala Kecamatan Rubaru; Aminullah L., 35 tahun, asal Desa Tamba Agung Ares Kecamatan Ambunten; Sujaie, 55 tahun, asal Desa Tamba Agung Tengah Kecamatan Ambunten; Mohep, 59 tahun, asal Desa Sera Barat Kecamatan Bluto; Samsudin, 53 tahun, asal Dusun Campor Barat Desa Campor Barat Kecamatan Ambunten; Aniyati,43 tahun, asal Desa Cempaka Kecamatan Pasongsongan; Faridah, 41 tahun, asal Dusun Bata-bata Kecamatan Pasongsongan.
Sementara ke-3 PMI asal Kepulauan Kangean yakni: Matsaminuddin, 53 tahun, asal Desa Angkatan Kecamatan Arjasa; Yuliana Ningsih, 21 tahun, asal Desa Angkatan Kecamatan Arjasa; dan Harmiya, 43 tahun, asal Desa Kangayan Kecamatan Kangayan.
Kedatangan para PMI tersebut dikawal 15 aparat keamanan yang merupakan personel Polres Sumenep; Kodim 0827; dan Satpol PP Sumenep. (Js)