Javasatu,Malang- Bantuan sosial bagi korban gempa bumi di Kabupaten Malang terus mengalir. Terbaru Bantuan Sosial tersebut datang dari dunia Perbankan di Malang.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Kepala Bank Indonesia Malang Azka Subhan Aminurridho dan anggota DPR RI komisi XI Andreas Edy Susetyo kepada Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto di Pringgitan Kantor Pemkab Malang Jalan KH. Agus Salim Kota Malang, Selasa (27/4/2021).
Ada tiga jenis bantuan yang dikucurkan diantaranya Bantuan dari Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) dalam bentuk uang tunai senilai Rp 200 juta, bantuan PSBI dalam bentuk material bangunan senilai Rp 57.050.000 dan bantuan dari Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) senilai Rp 100 juta.
Kepala Bank Indonesia Malang Azka Subhan menjelaskan, program bantuan sosial ini merupakan kolaborasi antara Kantor BI Pusat dan kantor BI daerah serta ikatan Pegawai Bank Indonesia.
“Termasuk dari BMPD, kita donasikan Rp 100 juta. Meski sebelumnya masing-masing Bank ini sudah memberikan bantuan sebelumnya secara individu” kata Azka Subhan.
Bantuan yang diberikan ini, lanjut Azka Subhan merupakan bentuk kepedulian dunia perbankan terhadap korban terdampak gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Malang pada Sabtu (10/4/2021) lalu, apalagi di beberapa wilayah di Kabupaten Malang dampak gempa bumi tersebut dinilai cukup berat.
Dengan bantuan tersebut, ujar Azka Subhan setidaknya menjadi motivasi bagi perusahaan perbankan lainnya untuk memberi bantuan melalui CSR nya, meski diakui, saat ini kondisi perbankan sedikit terpengaruh akibat pandemi Covid-19.
Sementara Wabup Malang Didik Gatot Subroto mewakil Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Malang menyampaikan penghargaan dan apresiasi atas kepedulian dunia perbankan tersebut.
Saat ini, lanjut Didik Gatot Subroto, Pemerintah, TNI, Polri serta seluruh elemen yang ada telah bekerja keras melakukan pemulihan di seluruh wilayah terdampak gempa bumi tersebut.
“Termasuk membangun rumah semi permanen bagi korban yang rumahnya hancur akibat gempa” tutur Didik Gatot Subroto.
Saat ini lanjut Didik Gatot Subroto, tercatat sekitar 10 ribu bangunan rusak akibat gempa. Sekitar 1000 bangunan dinyatakan rusak berat.
“Makanya kita kebut recovery di wilayah terdampak gempa, terutama di wilayah yang dinilai paling parah. Seperti di wilayah Ampelgading, Tirtoyudo, Dampit, Sumbermanjing Wetan, Bantur dan di wilayah lainnya” tutup Didik. (Git/Nuh)