Javasatu,Malang- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Dr drg Arbani Mukti Wibowo mengingatkan agar berhati-hati membeli dan memakai masker. Jika salah memilih, maka akan menggunakan masker bekas pakai. Dan pastinya rentan terhadap penularan penyakit.

Arbani sempat kecewa melihat masker yang di buang sembarangan. Untuk menghindari masker bekas, baik masker kain, ataupun masker bedah, harusnya di hancurkan terlebih dahulu.
“Seharusnya sebelum dibuang masker yang sudah terpakai harus di cacah dulu. Tidak boleh dibuang begitu saja. Supaya tidak disalahgunakan, agar tidak diperjualbelikan kembali. Makanya, saya miris kalau melihat ada masker yang dibuang begitu saja di jalan,” kata Arbani, Rabu (7/10/2020).
Arbani menambahkan, jika ada oknum-oknum tidak bertanggungjawab yang menjual kembali masker bekas pakai, potensi penularan virus jauh lebih cepat.
“Kalau masker bekas dijual kembali tanpa dilakukan disinfeksi, kemudian yang bersangkutan, mantan pemilik masker memiliki penyakit, ada virus di masker itu, pengguna baru akan terjangkit. Lebih cepat. Kalau di kain kan hitungannya bisa bertahan sampai 12 jam,” terang Arbani.
Jadi, imbauan saya, hati – hati saat membeli masker, periksa dan teliti.
“Sebaiknya memang kalau beli atau diberi, wajib diteliti dengan detil” tegas Arbani.
Selain itu, Arbani tidak menganjurkan menggunakan masker bekas (setelah dipakai berulang-ulang), tapi kalau terpaksa, harus mengetahui tata cara mensterilkannya.
“Harus di cuci dulu sebelum dipakai kembali. Sebaiknya beli masker yang tiga lapis” pungkas Arbani. (Agb/Arf)