JAVASATU.COM- Terapi bekam semakin digemari masyarakat di era milenial. Hal itu terlihat dari membludaknya peserta dalam pelatihan bekam gratis yang digelar Lembaga Perlindungan Konsumen Nasional Indonesia (LPKNI) di Cakra Residence, Turen, Kabupaten Malang, Rabu (17/7/2019).
Pelatihan ini dinilai tak hanya menyehatkan, tapi juga membuka peluang usaha di bidang terapi kesehatan.
“Bekam ini pengobatan warisan Nabi yang baru beberapa tahun terakhir mulai dikenal luas. Sayang kalau tidak dilestarikan,” ujar Ghozali, peserta asal Kalipare.
Senada, Robby Bio Bilham dari Bululawang menyarankan pelatihan semacam ini digelar rutin di setiap kecamatan.
“Kalau bisa tiap kecamatan ada, supaya setiap desa punya minimal satu terapis bekam,” katanya.
Ketua pelaksana pelatihan, Wiwik Eka Widarningsih, menyebut pelatihan ini bertujuan mengenalkan budaya pengobatan islami sekaligus menumbuhkan jiwa wirausaha di bidang kesehatan.
“Bekam bukan cuma warisan pengobatan tradisional, tapi juga bisa jadi ladang usaha,” jelas Wiwik.
Presiden LPKNI, Nanang Nilson, menambahkan pihaknya akan mengadakan pelatihan lanjutan dengan sistem berjenjang. Bagi peserta pemula akan disiapkan program magang bersama terapis profesional.
Acara ini dibuka Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Malang, Abdurrachman. Hadir sebagai pemateri antara lain Hardoyo dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Ustaz Abdillah Bin Salim, dan Ustaz Achmad Jeffry dari Pusat Bekam dan Ruqyah Al Jeffry, Talok, Turen. (Had/Js)