email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Selasa, 26 Agustus 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Pemkab Gresik Terus Berupaya Turunkan AKI, AKB dan Cegah Stunting

by Sudasir Al Ayyubi
31 Agustus 2022
ADVERTISEMENT

JAVASATU.COM-GRESIK- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus berupaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Pencegahan Stunting.

(Foto: Istimewa)

Kali ini, pada Selasa (30/8/2022) bekerjasama dengan Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA UNAIR) Surabaya menggelar Dialog Kebangsaan dengan tema ‘Pernikahan Dini, Stunting dan Kematian Ibu’ bertempat di Ballroom Giriloka Hotel Aston Inn Gresik.

Kegiatan dibuka langsung oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan menghadirkan 4 narasumber diantaranya pakar tumbuh kembang anak Prof. Moersintowarti B Narendra, MSc.,dr.SpA (K), pakar penurunan AKI AKB Prof. Dr. Nyoman Anita, drg,,MS, pakar Fetal Programing Hermanto Tri Joewono, dr.,spOG (K) dan Ketua Peradi Gresik Kukuh Pramono Budi, S.H.,M.H,.

Hadir pula Wakil Bupati Gresik Dra. Hj. Aminatun Habibah, M.Pd, Dandim 0817 Gresik, Mewakili Kapolres Gresik Kabag Ten Achmad Zunaidi, Ketua Pengadilan Agama Gresik Dr. Soegiri, Ketua Pengadilan Agama Bawean Ahmad Badarusman, Ketua IKA UNAIR Gresik dr. Lestari, Camat, Kepala Puskesmas dan Kepala Desa lokus Stunting Se Kabupaten Gresik.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dalam sambutannya menyampaikan persoalan stunting ini menjadi persoalan nasional yang harus dituntaskan dengan satu tekad dan komitmen yang kuat, menyatukan persepsi menyatukan hati berkolaborasi bersama sama menuntut bekerja lebih cepat, kerja lebih tepat.

“Banyak variabel dalam kasus Stunting khususnya di Kabupaten bagaimana kita melihat dan mengidentifikasi hingga pendampingan,” ungkap Gus Yani, begitu sapaan akrab Bupati Gresik.

Gus Yani menuturkan, Pernikahan dini pada anak dapat meningkatkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).

BacaJuga :

HUT ke-70  Lalu Lintas, Polres Gresik Jadikan Sukorejo Kampung Tertib Lalu Lintas

Kades Tebuwung Dikukuhkan, Warga Cendrawasih Tasyakuran HUT ke-80 RI

“Pernikahan pada usia dini sangat berbahaya. Pernikahan usia dini juga berpotensi pada bayi yang dilahirkan mengalami kekerdilan atau stunting,” ujarnya.

Bupati mengimbau setiap keluarga bahwa sebuah pernikahan harus direncanakan sebaik mungkin dan dilakukan pada usia yang bisa dikatakan cukup.

“Era nya kolaborasi dibutuhkan komitmen bersama dimana Bonus Demografi di imbangi dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul terutama dalam penanganan kasus Stunting agar dapat dikendalikan,” ujarnya.

Diterangkan, lakukan pantauan kesehatan ibu dan anaknya. Semua harus bekerjasama agar kematian bayi, kematian ibu dapat dicegah. Berikanlah anak-anak kita atau bayi dengan makanan yang bergizi agar stunting tidak terjadi.

“Mari bersama berkomitmen tingkatkan kualitas mutu layanan kesehatan bagi ibu dan anak dalam rangka menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Pencegahan Stunting di Kabupaten Gresik,” tandasnya.

(Foto: Istimewa)

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik dr. Mukhibatul Khusnah, MM dalam laporannya menyampaikan Kematian Ibu dan kematian balita berdasarkan laporan MPDN untuk tahun 2022 per bulan Agustus adalah jumlah kematian ibu sebanyak 12 (tahun 2021 sebanyak 60), jumlah kematian bayi sebanyak 55 (tahun 2021 sebanyak 66).

Dijelaskan dr. Khusnah sapaan akrab Kadinkes, Kasus Stunting berdasarkan EPPGBM Per Juni tahun 2022 jumlah balita ditimbang dan dilakukan pemantauan status gizi sebanyak 70.451 balita atau 67,97% dibanding jumlah balita seluruhnya, Prevalensi Stunting sebesar 10,52% tahun 2021 sebesar 10,9%.

“Hasil monev dan pelacakan Stunting di lapangan ditemukan beberapa hal penyebab diantaranya pola asuh dan pola makan, pemberian ASI eksklusif kurang berkualitas, riwayat ibu hamil KEK dan Bumil Risti (Risiko Tinggi), berat badan lahir rendah, sosial ekonomi dan kesehatan lingkungan kurang memadahi,” ungkapnya.

Menurut dia, Intervensi spesifik yang telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan antara lain cakupan pemberian ttd remaja putri sebesar 52%, cakupan pemberian PMT sebesar 75% dengan sasaran balita gizi kurang dan gizi buruk, cakupan IDL 57,50%, cakupan pemberian obat cacing 99,38%.

“Intervensi sensitif yang telah dilaksanakan adalah kegiatan gemar makan ikan oleh dinas perikanan, Air bersih oleh dinas CKPKP dan pendampingan pola asuh oleh TP PKK dan TPK,” pungkasnya.

Usai sambutan dilakukan penandatanganan MoU antara Pemkab Gresik dan IKA UNAIR dilanjutkan perjanjian kerjasama (PKS) Dinas Kesehatan dan Pengadilan Agama Gresik, selanjutnya perjanjian kerjasama Pengadilan Agama Gresik dan Pengadilan Agama Kepulauan Bawean.

(Foto: Istimewa)

Acara juga diisi penyerahan bantuan oleh Bupati dan Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik kepada balita Stunting. (Bas/Arf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Bupati GresikDinkes GresikFandi Akhmad YaniIKA UNAIR

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

HUT ke-70  Lalu Lintas, Polres Gresik Jadikan Sukorejo Kampung Tertib Lalu Lintas

Meski Tanpa Sepatu, Anak di Upkim Boven Digoel Tetap Semangat Belajar, Dibantu TNI

ADVERTISEMENT

Arema FC Siap Menang Lawan Persijap Jepara di Super League 2025

Pemkot Malang Kick Off Reviu SPBE untuk Perkuat Digitalisasi Pemerintahan

Lomba Kampung Pancasila Kabupaten Pasuruan untuk Perkuat Solidaritas Warga

Prev Next

POPULER HARI INI

TosanAji.id Jalin Kolaborasi dengan Museum dan Sanggar Keris Mataram Yogyakarta

Festival Olahraga Tradisional 2025 di Pasuruan, Bupati Rusdi Optimistis Cetak Atlet Berprestasi

Arema FC Siap Menang Lawan Persijap Jepara di Super League 2025

Kades Tebuwung Dikukuhkan, Warga Cendrawasih Tasyakuran HUT ke-80 RI

Kota Batu Batasi Penggunaan Sound Horeg, Atur Jam Operasional hingga 22.00 WIB

BERITA LAINNYA

Meski Tanpa Sepatu, Anak di Upkim Boven Digoel Tetap Semangat Belajar, Dibantu TNI

Lomba Kampung Pancasila Kabupaten Pasuruan untuk Perkuat Solidaritas Warga

DPRD Kota Pasuruan Setujui Dua Raperda, Wali Kota Adi Apresiasi Dukungan Dewan

TNI dan Kanada Tandatangani MoU Perkuat Kerja Sama Militer

TNI Terus Kirim 68 Bundel Bantuan Kemanusiaan Setiap Hari untuk Gaza

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Diskon Pajak 80% dari Bupati Yani, Warga Gresik Serbu Kantor Kecamatan Bayar PBB

Publik Nilai Tepat, Irjen Pol Suyudi Ario Seto Dipromosikan Jadi Komjen dan Kepala BNN

TosanAji.id Jalin Kolaborasi dengan Museum dan Sanggar Keris Mataram Yogyakarta

Festival Olahraga Tradisional 2025 di Pasuruan, Bupati Rusdi Optimistis Cetak Atlet Berprestasi

Polres Malang Salurkan Bantuan untuk Korban Puting Beliung di Karangploso

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved