JAVASATU.COM-GRESIK- Operasi penyakit masyarakat (Pekat) selama bulan suci Ramadan di wilayah hukum Polres Gresik terus digalakkan.
Kali ini, aparat penegak hukum Polres Gresik menggerebek prostitusi di warung kopi atau warkop di Jalan Raya Kedamean Gresik.
Dari hasil penggerebekan itu, Polisi mengamankan tersangka berinisial H yang berprofesi sebagai pekerja seks komersial (PSK).
Warga asal Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk itu diamankan beserta barang bukti diantaranya uang Rp150 ribu untuk transaksi, bantal warna ungu, sprei, BH warna pink, dan tisu kering.
Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom melalui Kasatreskrim Polres Gresik IPTU Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, penggerebekan prostitusi terselubung tersebut bermula ada laporan dari masyarakat adanya Warkop terindikasi kerap kali ada praktek prostitusi.
“Mendapat laporan dari masyarakat, anggota kami di lapangan menuju ke lokasi. Setelah dilakukan penyelidikan bahwa warkop tersebut ada praktik prostitusi pelaku kami amankan,” ungkap IPTU Aldhino, Kamis (23/3/2023).
Ia menambahkan, usai melakukan pemeriksaan terhadap pelaku, selanjutnya pelaku di bawa ke Polres Gresik guna dilakukan penyidikan lebih lanjut.
“Pelaku cukup lama menjadi pramusaji di warkop sekaligus sebagai pekerja seks komersial. Pelaku statusnya sudah menikah dan bukan warga Kabupaten Gresik,” terang IPTU Aldhino.
Operasi pekat selama Bulan Ramadan lanjut IPTU Aldino, terus digencarkan. Tidak hanya di wilayah Kecamatan Kedamean. Tapi juga di seluruh daerah lainnya.
“Tersangka H kami jerat dengan pasal 296 KUHP dan 506 KUHP. Saya juga menghimbau kepada masyarakat apabila melihat ada praktik prostitusi agar tidak segan-segan melapor, pasti akan kami tindak lanjuti,” pungkas IPTU Aldhino berujar. (Bas/Arf)