JAVASATU.COM-GRESIK- Sepanjang tahun 2024, Pondok Pesantren Refah Islami di Sidayu Gresik berhasil melahirkan puluhan hafidz. Terbaru, pada November 2024, tiga santri meraih gelar hafidz, yaitu Muhammad Sulthan Amin sebagai hafidz ke-66, Sultan Jibril Al Khoiry sebagai hafidz ke-67, dan Kemas Nazaruddin Ilyas sebagai hafidh ke-68.
Keberhasilan ini tidak lepas dari program unggulan Mukhoyyam Qur’an, yang menjadi salah satu resep Pesantren Refah Islami dalam mencetak hafidz. Program ini bertujuan mendekatkan dan meningkatkan kekhusyukan para santri dalam menghafal, mempelajari, dan mentadaburi Al-Qur’an secara mendalam.
Pada Senin (16/12/2024), Madrasah Aliyah Refah Islami menggelar apel pemberangkatan santri untuk kegiatan Mukhoyyam Qur’an.
Apel tersebut dipimpin oleh Mudir Pondok Pesantren Refah Islami, KH. Farid Dhofir, Lc., M.Si., didampingi Kepala MA Refah Islami, Ustadz Zimam Azzaki, S.Pd., serta Kepala Muhafidz, Ustadz Miqdad Faruqi, S.Sos., bersama para asatidzah lainnya.
Kegiatan Mukhoyyam Qur’an kali ini berlangsung di Pacet, Mojokerto, selama tiga hari, mulai 16 hingga 18 Desember 2024.
“Tujuan dari Mukhoyyam Qur’an ini adalah mengajak para santri untuk lebih mendalami dan mentadaburi Al-Qur’an dalam suasana yang berbeda, yaitu di tengah alam terbuka,” terang KH. Farid Dhofir. Dengan lingkungan yang asri, para santri diharapkan semakin bersemangat dalam belajar dan menghafal Al-Qur’an.
Selain meningkatkan hafalan, kegiatan ini juga dirancang untuk melatih kerja sama, kekompakan, dan kedisiplinan melalui berbagai aktivitas.
“Program ini menjadi sarana penting untuk membentuk generasi muslim yang tangguh dan berdedikasi dalam berdakwah,” tambah Kiai Farid, yang dikenal sebagai penceramah sekaligus penulis buku. Sebelumnya, ia merupakan guru di Ponpes Maskumambang Dukun sebelum mendirikan Pondok Pesantren Refah Islami.
Mukhoyyam Qur’an berasal dari bahasa Arab yang berarti perkemahan atau karantina. Kegiatan ini bertujuan mendekatkan santri dengan Al-Qur’an melalui program seperti:
- Ziyadah Al-Quran: menambah hafalan Al-Qur’an dengan target tertentu.
- Tasmi’: menyimak hafalan para peserta atau guru tahfidz.
- Muhadhoroh: latihan bertausiah setelah salat wajib.
Kegiatan persiapan Mukhoyyam juga meliputi pelatihan fisik untuk menjaga stamina, seperti stretching, bip training, dan baris-berbaris. Dengan pendekatan holistik ini, Pondok Pesantren Refah Islami terus berkomitmen mencetak generasi penghafal Al-Qur’an yang unggul dan berakhlak mulia. (Bas/Nuh)