JAVASATU.COM-MALANG- Tim Pelaksana Event Charity Game Sepak Bola Para Legenda Indonesia II, Kamis (14/03/2024) melakukan audiensi bersama Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang. Audiensi utamanya membahas perihal persiapan teknis lapangan di Stadion Gajayana Malang, sebagai venue Event Charity Game Sepak Bola Para Legenda Indonesia II rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 18-19 Mei 2024. Yang akan mempertemukan antara Malang Legends dan Surabaya Legends.
Diketahui, event Charity Game Sepak Bola Para Legenda Indonesia II ini, merupakan sebuah prakarsa kolaborasi bersama Bakorwil III Jawa Timur dengan Para Pemain Legenda Sepak Bola Indonesia, khususnya yang ada di Jawa Timur. Sebagai event organizer, Koperasi Jasa Bola Gajayana Indonesia (BGI) juga ikut hadir dalam audiensi.
Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi berharap, event ini bisa diwujudkan skema kolaborasi berselaras menuju Kota Malang berkelas. Khususnya dalam bidang olahraga dan kesehatan masyarakat. Artinya, juga membangun ekosistem olahraga, baik orientasi prestasi maupun orientasi pariwisata (sportourism).
“Sesuai arahan dan hasil audiensi bersama Bapak Pj. Walikota Malang, Disporapar Kota Malang akan membantu mempersiapkan hal-hal teknis lapangan di Stadion Gajayana Malang. Apalagi event ini sudah mendapatkan dukungan dari Bapak Pj. Gubernur Jawa Timur dan Kepala Bakorwil III Jawa Timur, kita semuanya harus mempersiapkan dengan sebaik-baiknya,” ungkap Baihaqi, selaku Kepala Disporapar Kota Malang, saat bertemu dengan Tim Pelaksana Event.
Baihaqi menambahkan, bahwa berbagai upaya yang sedang dijalankan oleh Disporapar Kota Malang, sangat selaras dengan beberapa program kerja ke depan dari Koperasi Jasa Bola Gajayana Indonesia. Menurutnya, payung hukumnya sudah sangat jelas. Yaitu Undang-Undang Nomer 11 Tahun 2022 Tentang Keolahragaan Nasional. Di dalamnya yang sangat menonjol adalah upaya pembinaan atlit, sistem kesejahteraan mantan atlit serta standar kompetisi keolahragaan daerah.
“Koperasi Jasa Bola Gajayana Indonesia, sudah jelas sangat mengupayakan pembibitan dan pembinaan atlit sejak usia dini. Khususnya pada olahraga sepak bola, futsal, volley, basket dan mini soccer. Juga perihal sistem kesejahteraan mantan atlit melalui skema koperasi. Ke depan, semoga juga bisa menyusun standar kompetisi keolahragaan lokal daerah Kota Malang,” papar Baihaqi, sambil menunjukan dan mengupas lembaran dokumen Undang-Undang Nomer 11 Tahun 2022 Tentang Keolahragaan Nasional.
Lebih lanjut, Baihaqi juga akan mendorong agar Koperasi Jasa Bola Gajayana Indonesia, bisa berkolaborasi bersama KONI Kota Malang, Askot Kota Malang dan Organisasi Cabang Olahraga lainnya. Menurutnya, semakin banyak yang peduli dan berkolaborasi, selaras dengan arah realisasi pembangunan kesehatan masyarakat di Kota Malang, maka akan semakin maksimal dan optimal hasilnya nanti. Menjadi tanggung jawab semuanya, bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah saja.
“Kembali pada event Charity Game Sepak Bola Para Legenda Indonesia, yang nanti digelar di Stadion Gajanaya Malang pada tanggal 19 Mei 2024, mari kita mempersiapkan semuanya dengan sebaik-baiknya. Apalagi nanti direncanakan Pj. Gubernur Jawa Timur, Pangdam, Kapolda dan beberapa tokoh nasional, akan ikut hadir juga. Sekaligus untuk Kick Off Perayaan HUT Provinsi Jawa Timur ke-79 Tahun. Mari kita persiapkan semuanya dengan sebaik-baiknya,” ucap Baihaqi.
Terakhir, Baihaqi juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah sangat perhatian atas keberadaan Stadion Gajayana Malang yang sudah berdiri hampir satu abad. Menurutnya, sangat tepat jika perayaan Satu Abad Stadion Gajayana Malang juga dirayakan dengan bermain sepak bola. Harapannya, nanti yang banyak hadir adalah Sekolah Sepak Bola (SSB) dan siswa atau pelajar dari Malang Raya dan Surabaya.
“Ini adalah momen bersejarah. Satu Abad Stadion Gajayana Malang, dengan membawa misi utama Indonesia Damai dan Kemanusiaan,” tandasnya.
Sementara itu, Imam SAR selaku Ketua Pelaksana Event Charity Game Sepak Bola Para Legenda II, yang juga dipercaya sebagai Manajer Promotor Olahraga di Kepengurusan Koperasi Jasa Bola Gajayana Indonesia, mengatakan, ke depan memang sangat dibutuhkan banyak skema kolaborasi berseleras untuk menggairahkan keolahragaan di Kota Malang. Juga di Malang Raya secara lebih luas. Olahraga sepak bola bisa menjadi lokomotif kebangkitan gairah keolahragaan. Agar ke depan, Kota Malang kembali mampu melahirkan bibit-bibit atlit olahraga di berbagai cabang olahraga.
“Koperasi Jasa BGI sudah mempersiapkan beberapa event promotor olahraga. Kami fokuskan pada lima cabor. Yaitu sepak bola, futsal, volley, basket dan mini soccer. Untuk sepak bola, selama tahun 2024 ini sudah kita siapkan beberapa agenda. Juga untuk menyongsong persiapan Porprov Jatim tahun 2025 nanti,” ujar Imam SAR, saat beraudiensi bersama Kepala Disporapar Kota Malang.
Imam SAR menambahkan, bahwa untuk sepak bola, sudah disiapkan lima agenda promotor dan kejuaraan. Mulai dari level pelajar SMP/ Sederajat, hingga festival SSB dan Liga Santri se-Malang Raya. Selain itu, Imam SAR juga menambahkan, bahwa Koperasi Jasa BGI juga sedang menggodok rencana Kompetisi Sepak Bola Antar Lembaga Keuangan se-Malang Raya. Harapannya, dari kompetisi tersebut bisa bermunculan bibit-bibit unggul untuk menghadapi Porprav Jatim tahun 2025.
“Audiensi ini kami lakukan, selain untuk membahas persiapan teknis lapangan Event Charity Game Sepak Bola Para Legenda Indonesia, juga kami mohon petunjuk dari Kepala Disporapar agar beberapa kompetisi dan kejuaraan sepak bola yang sedang kami kerjakan, pertandingan finalnya bisa dilaksanakan di Stadion Gajayana Malang. Sedangkan babak penyisihan group akan dilaksanakan di beberapa lapangan yang ada di Kota Malang,” sambung Imam SAR. (Wes/Nuh)