JAVASATU.COM-GRESIK- Menjadi laga penentu untuk bisa lolos ke babak 16 besar Liga 3 Nasional, Gresik United (GU) menang 2-1 melawan PCB Persipasi Bekasi di stadion Gelora Joko Samudro (Gjos) Gresik, Selasa,(22/2/2022).

Pertandingan babak pertama, penguasaan bola pemain GU di lapangan hijau cukup bagus, hingga di menit 24 pemain GU Ceppy Akhmad Pribadi bisa membobol gawang lawan memanfaatkan bola liar melalui tendangan keras, skor 1-0 untuk GU.
Kemudian pada menit 36, PCB Persipasi menyamakan kedudukan melalui sundulan Vieri Donny Ariyanto. Skor 1-1 bertahan hingga babak pertama berakhir.
Di babak kedua, nampak kedua kesebelasan saling serang. Dan pada menit 79 GU melalui pemainnya Muhammad Akbar Arjuansya membobol gawang PCB Persipasi sehingga skor berubah 2-1 kemenangan GU.
Kemenangan GU melawan PCB Persipasi Bekasi dengan skor 2-1 ini mengantarkan tim asuhan Khusairi lolos menembus babak 16 besar mendampingi Persidago Gorontalo yang bermain imbang melawan Jambi United dengan skor 2 – 2 di pertandingan yang sama.
Asisten pelatih GU, Ahmad Nurosadi mengaku bersyukur bisa memenangi pertandingan penentu ini. Yakni pertandingan yang membuat lolos Gresik United melaju ke babak 16 besar Liga 3 Nasional.
“Kami bersyukur bisa menang dan lolos ke fase 16 besar. Terima kasih atas kerja keras pemain dan terima kasih kepada manajemen serta suporter Ultras mania. Mudah – mudahan kami bisa terus melakukan perbaikan untuk babak selanjutnya” kata Nurosadi, Senini (22/2/2022).
Dia mengungkapkan, meski kemenangan telah diraih, namun banyak hal yang perlu dievaluasi seperti penyelesaian akhir dan sering kehilangan penguasaan bola.
“Memang perlu dievaluasi dari laga tadi. Pemain masih banyak kehilangan bola, juga pemain minim sekali dalam penguasaan bola dan penyelesaian akhir yang belum maksimal. Ini semua akan kami lakukan evaluasi untuk laga selanjutnya” ujar mantan pemain Petrokimia Putra.
Eks Pelatih Kiper Persiba Balikpapan ini menilai, emosi pemain GU tak stabil, sebab itu, pihaknya akan melakukan perbaikan jelang melakoni babak 16 besar.
“Perlu diperbaiki yakni tekanan emosi pemain, bagaimana agar bisa stabil, juga dalam mengatur tempo pertandingan. Mudah – mudahan bisa diatasi kendala – kendala ini untuk laga berikutnya, sebab tim yang lolos 16 besar pastinya akan bagus-bagus” kata dia.
Sementara itu, Asisten Pelatih PCB Persipasi Bekasi, Tiastono Taufik mengatakan, bahwa sebenarnya pertandingan berjalan dengan baik, tetapi dirusak oleh kepemimpinan wasit.
“Pertandingan tadi berjalan dengan baik, kita bisa mengimbangi tuan rumah. Tapi wasit merusak pertandingan seperti melawan 13 pemain, bukan 11 lawan 11” kata dia dengan nada sedikit kesal. (Bas/Saf)