JAVASATU.COM-MALANG- Mengharumkan nama Kabupaten Malang, para siswa Sekolah Dasar (SD) ini meraih medali Perunggu di ajang Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) VIII Jawa Timur (Jatim) Tahun 2023 pada Cabang Olah Raga (Cabor) Senam.
Mereka adalah, Ramadhan Achmad Nur Krishna Aji Siddik, Gian Adtyia ardhani, Naufal Rachel Abhita, Ardi Ananda Ramadhani dan Widya Waskitha Adhi Dharma. Mereka merupakan anak asuhan pelatih Ketua KONI Kabupaten Malang H Rosydin di Sanggar Senam Kharisma.
Ramadhan Achmad Nur Krishna Aji Siddik usia 11 tahun, duduk di Kelas V Sekolah Dasar Islam (SDI) Kartikanawa, Desa Kedok, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Ia meraih dua perunggu di kelas Aerobic Gymnastik Single Putra.
“Saat kelas 1 SD dikenalkan ibu olah raga senam. Terus mengikuti latihan di sanggar Kharisma di Pagedangan Turen. Dekat sanggarnya, tidak jauh dari rumah saya,” ungkap Krishna kepada awak media, Kamis (14/9/2023).
Lebih jauh Krishna mengungkapkan, sudah dua kali mengikuti ajang Porprov Jatim. Di Kabupaten Jember dan sekarang (tahun 2023) di Kabupaten Sidoarjo.
Dijelaskan, dirinya sudah dua kali mengikuti Porprov Jatim, di Kabupaten Jember dan Kabupaten Sidoarjo sekarang ini.
“Di Porprov Jember meraih satu medali perunggu di kelas Aerobic Gymnastik Single Putra. Dan di Sidoarjo meraih dua perunggu di kelas Aerobic Gymnastik Single Putra juga,” terang Krishna.
Selain di ajang Porprov Jatim, Krishna juga mendapatkan medali perunggu di ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Jatim 2021 di Surabaya dan Kejurprov Probolinggo 2023 meraih medali emas.
“Saya akan terus dan meningkatkan berlatih agar bisa menjadi juara nasional dan bisa juga mengikuti Pekan Olahrah Nasional (PON) maupun Asean Games. Saya akan terus berlatih sesuai dengan arahan pelatih,” ujarnya.
Di sisi lain, dengan meraih medali itu, Krishna telah menerima bonus sebesar Rp 10 juta. Ia mengaku, bonus itu akan ditabung.
Anak dari pasangan Dasmaji Schevennur dan Mistria eriawati ini, saat ditanya Bhirawa, jika mendapatkan bonus atas prestasinya memperoleh perunggu sebesar Rp 10 juta untuk dibuat apa? Dijawab Khrisna, belum tahu untuk dibuat apa, tapi untuk sementara di tabung.
“Saya bercita-cita ingin menjadi atlet nasional. Untuk membanggakan kedua orang tua. Juga tanah kelahiran saya, Kabupaten Malang. Saya mohon doa kepada seluruh warga kabupaten Malang supaya bisa berlaga di ajang tingkat nasionla bahkan internasional,” ujar Krishna. (Agb/Nuh)