JAVASATU.COM-SURABAYA– Sebanyak 33 pengurus E-Sports Indonesia (ESI) kabupaten dan kota se-Jawa Timur (Jatim) dikukuhkan, sisa 5 daerah yang belum dikukuhkan karena persyaratan kurang lengkap.
“Ada 5 kabupaten kota yang belum bisa kami kukuhkan. Namun beberapa form administrasinya sebagian sudah masuk, namun kurang lengkap. 5 daerah itu, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Lumajang, Kota Madiun, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Nganjuk” beber Ketua Harian Pengurus ESI, Provinsi Jatim, Daniel Agung, Senin (10/10/2022) malam diacara pengukuhan.
Daniel menerangkan, 33 pengurus ESI di kabupaten kota se Jatim yang sudah terbentuk itu telah mendapatkan SK dari pengurus ESI Provinsi.
“Masing masing kabupaten kota juga sudah mengirimkan atletnya saat gelaran Porprov VII Jatim di Jember, Juni lalu” terang Daniel.
Daniel juga mengungkapkan, pelantikan dan pengukuhan ini sempat tertunda, karena berbagai hal. Tetapi akhirnya dapat terlaksana.
Dikatakan Daniel, pengukuhan ini digunakan untuk persiapan gelaran Porprov Jatin tahun 2023 yang rencanananya di gelar di Mojokerto. Dan persiapan PON Banda Aceh tahun 2024.
“Pelantikan dan pengukuhan ini ibarat pengantin sudah menikah di hadapan pejabat negara yang berwenang, namun pestanya belum digelar, sehingga terasa ada yang kurang” pungkas Daniel.
Sementara itu, Ketua KONI Jatim, M.Nabil berpesan kepada pengurus Jatim agar melakukan kontrol yang kuat kepada pengurus dan atlet ESI di daerah.
“Semuanya harus dikontrol dan diawasi. Sehingga tercipta olahraga yang menyehatkan, memberdayakan dan membawa manfaat (pemenang atau medali) untuk Jatim,” kata Nabil.
Nabil juga berpesan, jangan sampai E-Sports membuat Anda sakit dan tidak membawa manfaat bagi orang yang bersangkutan (atlet) atau lingkungan. Selain itu, potensi E-Sports saat ini cukup besar, karena memang sudah zamannya. (Bas/Nuh)