JAVASATU.COM-GRESIK- Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Gresik menggelar Musyawarah Daerah (Musyda) ke-XVII. Kegiatan digelar di Wisata Alam Gosari (Wagos) Desa Gosari Kecamatan Ujungpangkah, Sabtu (5/8/2023).
Mengusung tema ‘Pemuda Negarawan Harmoni Memajukan Kabupaten Gresik’ ini dihadiri Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani sekaligus membuka Musyda Pengurus Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM).
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dalam sambutannya mengungkapkan, organisasi kepemudaan memiliki peran penting dalam pembangunan. Menurut dirinya pentingnya pengkaderan dalam organisasi sehingga terjadi regenerasi.
“Hal tersebut penting dilakukan untuk keberlangsungan organisasi kepemudaan, khususnya Pemuda Muhammadiyah,” katanya.
Dirinya berharap, Musyda ini dapat menghasilkan program dan pimpinan Pemuda Muhamadiyah terbaik. Sehingga keberadaan PDPM menjadi salah satu kekuatan dalam pembangunan di Kabupaten Gresik.
“Setelah Musyda mudah mudahan PDPM senantiasa bersinergi dengan pemerintah dan organisasi kepemudaan lain yang ada di Kabupaten Gresik,” harapnya.
Mantan Ketua DPRD Gresik yang akrab disapa Gus Yani itu mengatakan, anak muda menjadi harapan, mari beli masa depan dengan harga sekarang. Gus Yani mengajak melihat potret Gresik, di wilayah Manyar ada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Apa hubungan pemuda dengan KEK? tanya Gus Yani.
“Pemuda dengan KEK pasti berhubungan, akan ada dimensi permintaan pasar investor. Maka yang harus disiapkan oleh pemuda adalah SDM nya,” terang Gus Yani.
Sebelum mengakhiri sambutan Bupati berpesan, melalui Musyda ini dapat menjadi sarana evaluasi dan perbaikan. Untuk mewujudkan struktur yang kokoh dan handal menuju pembangunan yang sehat dan harmonis
“Semoga lahir pemuda yang mampu memberikan manfaat kepada pemuda lain, masyarakat dan pemerintah,” pungkasnya.
Sementara Sekretaris Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah Najih Prasetyo, mengatakan, pemuda negarawan mempunyai karakteristik yang harus mampu dikembangkan oleh Pemuda Muhammadiyah.
“Pertama Islam berkemajuan. Kedua politik kebangsaan, ketiga Soseupreneur, terakhir Sumber Sumber keilmuan yang kita miliki,” ucapnya.
Di tempat sama, Ketua Pimpinam Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Timur Anang Nafi’uzzaki dalam sambutannya mengatakan, Musyda ini merupakan pertama setelah Musywil di Banyuwangi.
“Musyda ini penuh dinamika, silahkan berkomunikasi dan berkonsolidasi dengan baik. Sehingga dapat menyusun dan menghasilkan program yang baik kedepannya,” ungkapknya.
Menurut dirinya, siapapun pemimpinnya pasti mempunyai keinginan dan niat yang baik dalam memimpin organisasi. Pengurus dan anggota harus mendukung apa saja yang menjadi program kedepannya.
“Semoga dapat melahirkan kemanfaatan bagi semuanya tidak hanya pengurus dan anggota. Namun juga kepada seluruh masyarakat Kabupaten Gresik,” tandasnya.
Musyda juga dihadiri Anggota Komisi X DPR RI Prof. Dr. KH Zainuddin Maliki, Anggota DPRD Gresik Mustajab, Faqih Ustman dan Asroin Widiana, Sekretaris PP Muhammadiyah Najih Prasetiyo, Ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur Anang Nafi’uzzaki, Ketua PD Muhammadiyah Gresik Thoha Mahsun, Ketua PD Aisyiyah Gresik Innik Himatin, Forkopimcam Ujungpangkah organisasi pemuda ANSOR, dan KNPI. (Bas/Nuh)