Javasatu,Gresik- Seperti diketahui bersama, Nahdlatul Ulama (NU) memiliki tiga pilar sebagai kekuatan dan kebangkitan umat dalam rangka pemberdayaan berbangsa dan bernegara.
Tiga pilar itu diharapkan mampu menyanggah dan menggairahkan warga nahdliyin dalam rangka membangkitkan kemandirian ekonomi serta nasionalisme tinggi sehingga menciptakan Hubbul Wathon minal Iman atau cinta tanah air adalah bagian dari iman
Tertulis, ketiga kekuatan pilar adalah, pertama, Nahdlatul Wathon atau kebangkitan bangsa sebagai semangat nasionalisme dan politik. Kedua, Tashwirul Afkar sebagai kebangkitan pemikiran dan keilmuan. Serta yang ketiga adalah Nahdlatut Tujjar yakni sebagai kebangkitan pemberdayaan ekonomi warga NU.
Hal tersebut menjadi isi diskusi ringan sambil ngopi bareng usai kegiatan tahlil dan doa dalam rangka 100 hari wafat ibundanya KH. Robikin Emhas di Desa Lowayu Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik pada Selasa 1 Juni 2021.
Robikin mengatakan, kemandirian warga NU bisa dimulai pada hal kecil yakni, gerakan infaq sedekah namun dampaknya sangat luar biasa.
“Ini yang bisa membiayai kegiatan NU, dari hasil urunan warga mulai uang koin dan program S3 Sedekah Sedino Sewu. Dan ini harus dimasifkan karena manfaatnya sangat besar bagi warga NU dalam menopang kegiatan dan ekonomi warga NU” terang Robikin yang juga sebagai Ketua Bidang Hukum PBNU.
Menurut Robikin, upaya tersebut harus diimbangi dengan peningkatan dan pemberdayaan warga NU dalam segala aspek misalnya pelatihan, bimtek seputar ekonomi, dan pendampingan serta digitalisasi ekonomi keumatan.
“Sehingga dapat tercipta warga nahdliyin yang berkualitas” tegasnya.
Di tempat yang sama, salah satu pengurus MWC NU Dukun Gresik, KH Nadib menuturkan, di NU harus ada sinergitas antara banom dan lembaga sebagai regenerasi serta kaderisasi.
“Ini harus ditata mulai sekarang supaya estafet kepemimpinan ada generasinya. Karena di MWC NU sebagian sudah sepuh dan ini menjadi pemikiran kita bersama” ungkap Nadib.
“Jangan sampai di NU ‘Kepaten obor’. eman (sangat disayangkan) kalau tidak disiapkan kader penerus untuk melanjutkan kepemimpinan” imbuh kiai Nadib yang juga sebagai bapak ekonomi di MWC NU Dukun.
Terakhir, Nadib berharap, semoga NU semakin jaya bermanfaat bagi umat jelang usianya yang menginjak satu abad.
Perlu diinformasikan, ngobrol santai diikuti pengurus GP Ansor ranting Lowayu, GP Ansor PC Kabupaten Gresik dari kalangan guru dan tokoh masyarakat. (Hoo/Nuh)