JAVASATU.COM-GRESIK- Rencana pelantikan pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Gresik yang rencananya dilaksanakan pada Rabu (29/6/2022) mengundang polemik.

Data diterima Redaksi media Javasatu.com, dalam surat undangan bernomor: 018/KTNA GRESIK/VI/2022 dituliskan “mengharap kehadiran dalam cara pelantikan dan Raker Pengurus KTNA Kabupaten Gresik periode 2022-2027 pada Rabu (29/6/2022) bertempat di Ruang Mandala Bhakti Praja lantai IV Kantor Bupati Gresik”.
Pada surat tersebut telah ditandatangani dan stempel resmi oleh Ketua M.Hamzah Takim, S.P, MHP dan Sekretaris, Duta Bintan, MH tertanggal 8 Juni 2022.
Namun rencana pelantikan pengurus KTNA yang akan dilaksanakan pada pukul 09.30 WIB tersebut disayangkan oleh salah seorang pengurus lama yang berposisi sebagai Sekretaris yakni Siswadi.
“Saya secara pribadi tidak diberitahu bahwa ada pergantian sekretaris KTNA, kok tiba-tiba ada pelantikan dengan pengurus baru. Dan dalam surat undangan tercantum nama sekretaris baru. Saya sangat menyayangkan atas perlakuan kepada saya tanpa adanya mekanisme yang baik dan benar” ungkap Siswadi kepada media ini, Selasa (28/6/2022) sore.
Menurut penuturan Siswadi, pengurus lama KTNA Gresik belum pernah di Demisioner-kan. Artinya di organisasi KTNA Gresik belum pernah tanpa seorang pemimpin, semuanya ada orang beserta jabatan dan posisi masing-masing.
“Kok tiba-tiba ada undangan pelantikan pengurus KTNA Gresik yang baru, yang juga ada tanda tangan Pak Ketua Pak M. Hamzah Takim” sesal Siswadi.
“Apalagi Pak Hamzah Takim adalah seorang pejabat publik yaitu anggota DPRD, masak membuat edukasi organisasi yang kurang baik” imbuh Siswadi menegaskan.
Lebih jauh Siswadi mendetilkan susunan pengurus organisasi KTNA Gresik yang lama.
“Ketua M. Hamzah Takim (Duduksampeyan), Wakil Hendro (Cerme), Sekretaris Siswadi (Balongpanggang), Wakil Sekretaris Suparman (Cerme), Bendahara Juwaiminingsih .S.E. (Benjeng). Dari pengurus inti gak ada yang diberi info, apalagi kordinasi mas” ungkap Siswadi kepada Javasatu.com.
Terakhir, Siswadi menegaskan, upaya yang dilakukan ini agar tidak menjadi preseden buruk dalam sebuah organisasi yang ada di Kabupaten Gresik. Intinya, pihaknya mengajak saling menghargai antar sesama.
“Tujuan saya satu mas biar gak dicontoh yang lain mas, di kepemimpinan Gus Bupati biar semua berjalan sesuai mekanisme yang benar” ucap Siswadi menegaskan. (Bas/Saf)