JAVASATU.COM-GRESIK- Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gresik Ekologi & Observasi (GEO) kembali menyeriusi masalah polusi industri yang terjadi di Kabupaten Gresik.
Pendiri GEO, Jhon Oi mengatakan, persoalan polusi lingkungan yang disebabkan oleh banyaknya industri di wilayah Kabupaten Gresik menjadi kajian serius di internal jajaran GEO. Oleh sebab itulah, pihaknya telah menggagas program Revitalisasi Gerakan Lingkungan.
“Ini merupakan bagian dari komitmen GEO untuk menjawab beberapa persoalan polusi yang ada di Kabupaten Gresik. Kajian lingkungan berdiskusi mengenai lingkungan dan dampak lingkungan secara udara, darat dan air,” terang Jhon Oi, Selasa (28/2/2023).
Lebih jauh dia menerangkan, program itu berupa uji emisi, yakni mengkaji polusi udara baik yang di timbulkan dari polusi pabrik atau kendaraan bermotor yang ada di Kabupaten Gresik.
Dalam pelaksanaannya, GEO akan bekerjasama dengan pihak yang kompeten, baik dari Perguruan Tinggi atau Konsultan yang mahir dibidangnya. Serta juga akan melakukan pelatihan kepada para anggota GEO. Ini tujuannya untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) bagi seluruh jajaran struktur anggota,” papar dia.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan observasi lingkungan khususnya di kawasan pusat industri di Kabupaten Gresik.
“Meliputi analisa Amdal serta pendampingan masyarakat. Advokasi itu tentunya berbasis data yang akurat dan kompatible,” ujarnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan memberikan penyuluhan dan pendampingan kepada masyarakat sesuai Analisis.
“Kami segera akan bergerak demi masyarakat,” tukas Jhon Oi.
Perlu diketahui, beberapa tahun lalu, GEO juga telah menyoroti persoalan polusi industri di Kabupaten Gresik. (Bas/Saf)