Javasatu,Batu- Anggota DPRD Fraksi Golkar, Didik Mahmud, menanggapi pedas terkait pengaduan dari pedagang Pasar Wisata Sidomulyo, terkait mangkraknya pembangunan pasar yang hingga kini belum ada palang pintu. Satu catatan lagi, dinilai tidak 100 persen melaksanakan pembangunan Pasar Wisata Sidomulyo oleh Dinas Industri UMKM dan Perdagangan (Diskumdag).
“Kami langsung melihat kondisi dan menanggapi dari pedagang yang ada di Pasar Wisata Sidomulyo karena rumah saya sendiri juga ada di sana,” beber Didik, Rabu (11/12).
Ia juga menjelaskan molornya pemasangan pintu hingga berlarut-larut dan memakan waktu sampai tiga tahun membuat dirinya sangat menyayangkan dengan hal tersebut.
Hal senada diungkapkan oleh Ketua DPRD Kota Batu, Asmadi. Walaupun dirinya belum sempat mengunjungi atas nama anggota dewan, namun ia seringkali melihat keadaan Pasar Wisata Sidomulyo. Terutama ketika membeli obat maupun berkunjung ke kerabat sembari bertanya keadaan di pasar wisata tersebut.
“Namun terkait permasalahan dan pengaduan pedagang kami akan segera panggil Kepala Diskumdag Kota Batu. Kami ingin mengetahui alasannya men-SILPA-kan pemasangan rolling door di Pasar Wisata Sidomulyo,” tegas Asmadi.
Dia juga menekankan jika pemasangan rolling door memang tidak memungkinkan dipasang pada tahun ini. Maka tahun 2020 rolling door di Pasar Wisata Sidomulyo harus dipasang.
“Soalnya sudah dianggarkan oleh APBD pada tahun 2018 dan tahun 2019. Kalau tetap tidak bisa serius seperti ini akan kami audensikan kepada Eselon 1 yakni Sekda untuk memberikan sanksi karena menunda pemasangan rolling door hingga bertahun-tahun,” tandas Asmadi.(cng/ayu)