JAVASATU.COM-GRESIK- Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, melakukan ‘Rembuk Akur’ sebagai upaya mempererat hubungan dan mendengar aspirasi warga. Acara ini berlangsung di dua lokasi, yaitu Kecamatan Balongpanggang dan Kecamatan Benjeng, pada Senin (5/8/2024).
‘Rembuk Akur’ merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik untuk selalu terbuka terhadap masukan dan keluhan masyarakat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pembangunan daerah.
Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh masyarakat, Muspika, dan warga setempat. Dalam sambutannya, Bupati Yani menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat agar kebijakan yang diambil lebih tepat sasaran dan efektif.
“Kami sangat menghargai setiap masukan dan keluhan yang disampaikan oleh masyarakat. ‘Rembuk Akur’ ini bukan hanya forum diskusi, tetapi juga wujud komitmen kami untuk mendengarkan dan menindaklanjuti setiap aspirasi yang ada,” ujar Bupati Yani.
Acara ini juga menjadi momen evaluasi atas kinerja yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Gresik. Bupati Yani memaparkan capaian dan program-program yang telah dilaksanakan selama beberapa tahun terakhir. Diharapkan, masukan dari masyarakat dapat memberikan perspektif baru dan solusi inovatif untuk perbaikan ke depan.
Selama acara, masyarakat diberikan kesempatan untuk menyampaikan berbagai permasalahan, mulai dari infrastruktur, kebutuhan pupuk bagi petani, pelayanan kesehatan melalui Universal Health Coverage (UHC), pendidikan, hingga masalah sosial lainnya. Setiap masukan dicatat dan akan ditindaklanjuti untuk mencari solusi yang tepat.
Salah satu warga, Fajar, menyampaikan apresiasinya kepada Bupati Yani atas terselenggaranya acara ini dan berharap agar kegiatan serupa bisa rutin diadakan pada tahun-tahun mendatang.
“Harapan kami agar acara semacam ini bisa berlangsung rutin setiap tahun. Mungkin bisa diagendakan dua atau tiga kali dalam setahun, agar aspirasi masyarakat terus didengar,” ujar Fajar.
Acara ‘Rembuk Akur’ diakhiri dengan sesi dialog interaktif antara Bupati Fandi Akhmad Yani dan masyarakat, di mana berbagai solusi dan rencana tindak lanjut dibahas bersama. Melalui acara ini, diharapkan terjalin hubungan yang lebih harmonis antara pemerintah dan masyarakat serta tercapainya tujuan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. (Bas/Arf)