JAVASATU.COM-GRESIK- Paguyuban Camat dan Ketua PKK Kecamatan se-Kabupaten Gresik menggelar kegiatan Penguatan Peran Kecamatan dalam Pembangunan Desa di Kabupaten Gresik tahun 2023 bertempat di Hotel Jambuluwuk Kota Batu, Jumat (19/5/2023).

Saat menghadiri kegiatan itu, Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani mengungkapkan, untuk meningkatkan kualitas dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, perlu memaksimalkan peran kecamatan sebagai perangkat daerah terdepan dalam melaksanakan pelayanan publik.
Menurut dia, Camat mempunyai peran strategis dalam pembinaan dan pengawasan desa. Tugas itu meliputi fasilitasi, rekomendasi dan koordinasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan desa.
“Camat tumpuannya sangat besar, dengan minim anggaran tetapi harus mampu menjadi seorang leader di tingkat kecamatan,” sebutnya.
Kegiatan ini juga sekaligus menjadi acara pelepasan 3 Camat yang sudah purna tugas yaitu, Camat Ujungpangkah Arifin, Camat Panceng Ahmad Nasikh serta Camat Bungah Munir.
“Saya ucapkan terima kasih juga kepada Camat yang sudah purna tugas atas kontribusi dan kerjasamanya selamanya menjabat,” ucap Gus Yani sapaan akrab Bupati Gresik.
Kemiskinan Ekstrem, Stunting hingga Hasil Monitoring KPL
Melalui peran kecamatan, pihaknya memiliki pengalaman panjang. Mulai dari penahanan Covid-19, Penyakit Muluk dan Kuku (PMK), penanganan Kemiskinan Ekstrem, Stunting hingga capaian hasil monitoring KPK mengalami peningkatan yang bagus.
Gus Yani mengungkapkan, hasil penilaian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI terhadap program Monitoring Center For Prevention (MCP) di lingkungan Pemkab Gresik menunjukkan peningkatan. Dari nilai 84,72 pada tahun 2021 menjadi 94 pada tahun 2022.
“Alhamdulillah sekarang dapat melampaui target yang telah ditetapkan yaitu 92,5. Di sini ada peran pelayanan dan pengawasan kepala daerah. Maka kualitas pelayanan ini juga harus terus kita tingkatkan”, harapnya.
Terkait penanganan kemiskinan Ekstrem, Gus Yani menegaskan harus diselesaikan. Dibebekan, banyak program atas usulan daerah melalui Inpres yang baru akan terlaksana di tahun ini dalam menuntaskan kemiskinan ekstrem. Inpres ini menjadi rebutan, Kabupaten Gresik mendorong Inpres ini salah satunya untuk perbaikan infrastruktur di Pulau Bawean.
“Mudah-mudahan masyarakatnya ikut berpartisipasi, sehingga angka kemiskinan ekstrim di Bawean segera terselesaikan”, pungkasnya.

Turut mendampingi Bupati Gresik, Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Abu Hassan, Kepala Dinas Perhubungan Tarso Sagito. (Bas/Arf)