JAVASATU.COM-GRESIK- Puskesmas Duduksampeyan Kabupaten Gresik meraih penghargaan Top 30 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KOVABLIK) Provinsi Jawa Timur tahun 2023 melalui inovasi “Centing Seni” (Cegah Stunting Sejak Dini). Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak, kepada Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, di halaman parkir Jatim Park 3 Kota Batu pada Kamis (23/11/2023).

Inovasi “Centing Seni” merupakan upaya pencegahan dan penurunan kasus stunting di wilayah kerja Puskesmas Duduk Sampeyan. Menurut Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, kegiatan ini difokuskan pada balita dan ibu balita yang mengalami stunting. “Centing Seni merupakan kegiatan pencegahan dan penurunan stunting dengan membentuk taman pemulihan gizi,” kata Bu Min melalui keterangan tertulis Prokopim Kabupaten Gresik.
Taman pemulihan gizi tersebut menawarkan kegiatan komprehensif untuk mengatasi faktor penyebab stunting dari berbagai aspek, termasuk pola asuh, pola makan, dan pola sanitasi. Selain itu, kegiatan ini dilakukan secara gratis di balai desa atau pos posyandu balita, memudahkan akses masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, Mukhibatul Khusnah, menjelaskan bahwa “Centing Seni” terdiri dari kegiatan penyuluhan tentang gizi seimbang, konseling tentang pola asuh dan pola makan balita, demo masak makanan bergizi seimbang, serta pemberian makanan tambahan berupa ice cream daun kelor, abon bandeng, dan makanan lokal bergizi lainnya.
Mukhibatul Khusnah menegaskan bahwa inovasi ini bertujuan menurunkan dan mencegah kasus stunting dengan pendekatan komprehensif.
“Stunting adalah masalah multidimensi yang melibatkan banyak aspek. Inovasi Centing Seni dihadirkan untuk menyelesaikan berbagai faktor penyebab stunting,” ungkapnya.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menyampaikan pentingnya inovasi dalam merubah birokrasi menuju solusi pelayanan publik yang lebih baik.
“Salah satu kata kunci untuk merubah birokrasi menuju solusi adalah inovasi. Birokrasi mendorong inovasi itu akan menghasilkan solusi,” kata Wagub Emil.
Prestasi ini menjadi langkah positif dalam upaya Pemkab Gresik dalam menurunkan angka stunting. Kepala Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Kurniawan Hary Putranto, menyatakan bahwa terwujudnya pelayanan publik yang berkualitas adalah bagian dari perubahan reformasi birokrasi.
“Reformasi birokrasi merupakan upaya untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih efektif dan efisien guna mencapai good government,” tambahnya.
Selain acara penghargaan, kegiatan ini juga mencakup pameran inovasi pelayanan publik dan Jatim Bureaucracy Fest 2023, yang menampilkan beragam inovasi dari pemerintah kabupaten dan kota serta OPD di lingkungan Pemprov Jatim. (Bas/Nuh)