JAVASATU-GRESIK- Beberapa hari lalu, Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Gresik melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan tembakau tahun 2021 Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Dalam kegiatan tersebut diikuti oleh petani tembakau Kabupaten Gresik.
Kasi Perkebunan Pertanian, Dispertan Gresik, M. Nursyamsi mengatakan, bahwa kegiatan ini untuk para petani tembakau Gresik yang diberikan pelatihan yakni dari budidaya, penanaman benih tembakau. Karena petani Gresik masih belajar tentang budidaya tembakau dan penanaman.
“Intinya petani tembakau diberikan pelatihan dalam tahap budidaya dan penanaman tembakau,”kata Nursyamsi.
Kemudian dalam pelatihan tersebut, Nursyamsi menerangkan, mulai dari budidaya terutama penembangan tembakau selanjutnya cara penanaman tembakau, cara memberantas hama penyakit. Karena dalam proses penanaman tembakau tidak sama dengan menanam padi.
“Karena salah satu untuk memberikan pelatihan kepada para petani tembakau untuk bisa membudidaya dan cara penanaman tembakau,”terangnya.
Selain itu juga, lanjut Nursyamsi, cara panen tembakau tidak hanya memetik daunnya saja, namun ada prosesnya, yakni mulai memetik daun yang bagian bawah terlebih dahulu dengan 5 daun. Kemudian daun tengan juga dipetik 5 daun dan daun atas juga dipetik 5 sampai 5 daun.
“Jadi saat panen tembakau tidak hanya memetik daun saja tapi juga ada prosesnya,”tegasnya.
Dikatakan juga Kabupaten Gresik untuk lahan tembakau yaitu 25 hektar dengan rincian 13 hektar yang petani tembakau dan untuk 12 hektar lahan mandiri.
“Nah untuk penjualan tembakau langsung di jual di Kabupaten Jombang dan Kabupaten Bojonegoro” katanya.
Kepala bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Gresik, Samsul Ma’arif mengatakan, selain pelatihan juga dibentuk Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Cabang Gresik. Tujuan untuk memfasilitasi petani tembakau dengan melakukan berbagai upaya pemberdayaan petani untuk meningkatkan kehidupan tembakau menjadi sejahtera.
“Kami berharap dengan adanya pelatihan dan terbentuknya APTI cabang Gresik bisa membantu untuk memfasilitasi para petani tembakau di Gresik kedepan,”ungkapnya. (Bas/Arf)